Kanal24, Malang – Prof. Dr. Ir. Sitawati, M.S. Telah dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Ilmu Hortikultura dengan pidato berjudul “Hortikultura Lanskap Model 3E (Estetika-Ekologis-Ekonomis) sebagai Solusi Kenyamanan Lingkungan Perkotaan” pada Rabu, 21 Februari 2024. Beliau adalah Profesor aktif ke-33 di Fakultas Pertanian (FP) dan Profesor aktif ke-208 di Universitas Brawijaya, serta Profesor ke-371 dari semua Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Profesor Sitawati mengungkapkan Hortikultura Lanskap merupakan cabang dari ilmu Hortikultura yang fokus pada penataan tanaman untuk menciptakan lingkungan yang estetis.
“Hortikultura Lanskap Model 3E adalah konsep yang menggabungkan nilai estetika, ekologis, dan ekonomis dalam penataan taman kota,” ungkapnya dalam pidato pengukuhan guru besar, Rabu (20/2/2024).
Menurutnya konsep ini menjadi semakin penting mengingat pertumbuhan populasi perkotaan yang terus meningkat. Saat ini, sekitar 53% penduduk tinggal di perkotaan, dan kebutuhan akan lingkungan yang nyaman dan berkelanjutan pun semakin mendesak.
Dalam paparannya ia menjelaskan bahwa salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam pengembangan hortikultura adalah Indonesia. Dengan kekayaan alamnya yang melimpah, Indonesia memiliki berbagai macam tanaman hias dan tanaman produktif yang dapat dimanfaatkan dalam penataan kota. Selain itu, Indonesia juga memiliki beragam iklim dan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman yang beragam.
“Dalam konteks Indonesia, penerapan Hortikultura Lanskap Model 3E juga dapat membantu dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan ekonomi,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong di perkotaan untuk penanaman tanaman produktif, masyarakat dapat memperoleh tambahan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Penerapan konsep Hortikultura Lanskap Model 3E di Indonesia dapat memberikan berbagai manfaat. Pertama, peningkatan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan membantu dalam mengurangi dampak Urban Heat Island (UHI) dan meningkatkan Temperature Humidity Index (THI) di perkotaan. Hal ini akan memberikan kenyamanan bagi penduduk kota dan membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Dengan demikian, Prof Sitawati menekankan Hortikultura Lanskap Model 3E (Estetika-Ekologis-Ekonomis) dapat menjadi solusi yang efektif untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman, indah, dan berkelanjutan. (fan/din)