KANAL24, Blitar – Program Doktor Mengabdi UB terus bergerak untuk membantu berbagai persoalan di masyarakat. Kali ini, berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri di Desa Ngoran, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Dodyk Pranowo, STP., M.Si.,(FTP) dengan anggota Wendra Gandhatyasri Rohma, STP., M.P. (FTP), Dr. Mofit Zamroni, S.Pt., M.Si. (FP), Abdurahman Hakim, S.E., M.BA. (FEB), serta 5 mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UB. Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk hilirisasi buah manggis menjadi sirup dan memanfaatkan kulit manggis sebagai bahan baku minuman instan, dalam rangka mendukung ekonomi sirkular di desa tersebut.
Program ini melibatkan pengolahan buah manggis menjadi sirup dan pemanfaatan kulit manggis untuk dijadikan minuman instan yang kaya manfat untuk Kesehatan. selain itu, hilirisasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari buah manggis, akan tetapi juga mendukung prinsip ekonomi sirkular dan menuju kemandirian desa, dengan memanfaatkan seluruh bagian dari buah manggis sehingga mengurangi limbah.
Dr. Dodyk Pranowo menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Brawijaya untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat.
“Kami ingin membantu masyarakat Desa Ngoran untuk dapat mengolah hasil pertanian mereka menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dengan demikian, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, Dr. Dodyk Pranowo dan tim memberikan pelatihan kepada anggota BUMDes dan masyarakat setempat tentang cara membuat sirup dari buah manggis serta cara mengolah kulitnya menjadi minuman instan. Pelatihan ini mencakup: Pengolahan Buah Manggis: Teknik pemilihan buah yang berkualitas, proses ekstraksi, dan pengemasan sirup. Pemanfaatan Kulit Manggis: Metode pengeringan dan pengolahan kulit manggis menjadi produk minuman instan yang bernilai jual tinggi. Hingga pemasaran online dari produk tersebut.
BUMDes Karya Mandiri, sebagai mitra dalam program ini, berperan penting dalam pemasaran dan distribusi produk olahan manggis. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal dari Desa Ngoran. Selain itu, Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mandiri dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.
Direktur BUMDes Karya Mandiri Ngoran, menyambut baik program ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Universitas Brawijaya dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” katanya.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat desa, Desa Ngoran diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Program hilirisasi buah manggis ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan melalui praktik ekonomi sikular.(sdk)