KANAL24, Lumajang – Program MBKM Semeru UB selain sebagai sarana perkuliahan juga untuk melatih mahasiswa menjadi solutif dan mandiri. Hal itu disampaikan oleh Dr. Sujarwo saat menyerahkan mahasiswa kepada pemerintah kecamatan Pronojiwo.
“Selain kuliah ini juga sarana melatih mahasiswa menjadi solutif dan mandiri dalam masyarakat,” kata Sujarwo, Rabu (11/5/2022).
Kemandirian dan kemampuan solutif tersebut nantinya terlihat dalam kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat, kemampuan mengorganisir kegiatan dan kemampuan menghadirkan solusi bagi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Pihak kampus menurut Sujarwo sudah merancang beberapa tema kegiatan sesuai dengan materi MBKM yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu recovery warga sekitar Semeru.
Namun terdapat empat SKS yang berupa pengabdian masyarakat yang bentuknya dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Ada empat SKS pengabdian masyarakat yang bentuknya dapat dirancang oleh mahasiswa sesuai dengan persoalan yang ada. Diharapkan kemandirian merancang program dan solusi muncul disini,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebanyak 34 mahasiswa UB program MBKM Semeru gelombang kedua kembali diberangkatkan hari ini oleh Rektor UB dan langsung menuju kecamatan Pronojiwo.
Direncanakan mereka akan melakukan program recovery action untuk membantu masyarakat terdampak erupsi Semeru. (sdk)