Kanal24, Malang – Sebagai bentuk membangun kolaborasi lintas sektor guna menjawab tantangan kesehatan mental di masyarakat, Psikoday dan Kesehatan Mental Indonesia (KMI) menyelenggarakan The 2nd International Seminar on Psychology and Public Sector. Digelar di Auditorium Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, acara ini mempertemukan para pakar, pejabat, dan masyarakat luas dalam upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan kesehatan mental. (25/01/2025).
Seminar ini menjadi momen penting untuk membangun kolaborasi lintas sektor, sebagaimana diungkapkan oleh CEO Psikoday, Ade Laressa, S.Psi, M.Psi, Psikolog. “Kita ingin membangun sinergi, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan mental. Kesehatan mental ini bersifat lintas profesi dan daerah, sehingga perlu terus diedukasi ke masyarakat. Harapannya, sumber daya manusia kita bisa menjadi lebih baik dan lebih berkualitas,” jelasnya.
Kehadiran Pakar Internasional dan Kolaborasi Multi Helix
Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Roseline Davido, psikolog asal Prancis, yang menjadi narasumber utama. Kehadiran Davido membawa perspektif global ke dalam diskusi mengenai pentingnya kolaborasi multi helix, yakni sinergi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, masyarakat, serta sektor swasta.
Menurut Ade, seminar internasional ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun gerakan peduli kesehatan mental, terutama di Kota Malang. “Banyak kasus kesehatan mental di masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia. Problem seperti bullying juga masih menjadi tantangan. Dengan sinergi ini, kita harap bisa mengedukasi masyarakat dan menciptakan gerakan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Malang, menjadi sorotan. Malang, yang telah terpilih sebagai delegasi Kota Kreatif Dunia UNESCO, diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendekatan yang lebih inovatif dan inklusif terhadap kesehatan mental.
Dukungan Pemimpin Kota Malang
Sementara itu, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, Wali Kota Terpilih Kota Malang, mengucap apresiasi penyelenggaraan seminar internasional ini. “Ini adalah acara yang sangat baik, terutama untuk Kota Malang. Seminar ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik terkait kesehatan mental di kota kita, yang menjadi perhatian saya untuk menciptakan Kota Malang yang lebih baik di masa depan,” katanya.
Wahyu juga menegaskan bahwa isu kesehatan mental telah menjadi bagian penting dari visi dan program unggulan kepemimpinannya. Ia menyoroti pentingnya membangun SDM berkualitas, terutama bagi generasi muda, yang merupakan mayoritas penduduk di Kota Malang.
“Dengan kesehatan mental yang baik, kita dapat memastikan generasi muda dapat berkontribusi secara optimal untuk kemajuan kota dan negara,” tambahnya.
Seminar ini tidak hanya berfungsi sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk membangun masa depan kesehatan mental di Indonesia. Ade Laressa berharap sinergi yang terjalin melalui acara ini dapat terus berlanjut.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti di forum ini, tetapi juga berkembang untuk pembangunan Indonesia, terutama dalam konteks kesehatan mental,” tutupnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan para ahli internasional, seminar ini memberikan pijakan baru bagi Kota Malang dalam memperkuat perannya sebagai kota kreatif dunia sekaligus menjadi pelopor dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia. (fan/abl)