Kanal24, Malang – PT Brawijaya Multi Usaha (PT BMU) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024, yang berlangsung pada Selasa (20/5/2025). Dalam rapat ini, laporan keuangan dan tahunan perusahaan berhasil disahkan dengan capaian membanggakan, yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik Nexia KPS.
Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto, S.Tp., M.M., menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, pada RUPST ini, kami menyampaikan hasil yang telah dicapai sepanjang tahun 2024. Di antaranya adalah perbaikan tata kelola perusahaan, pengembangan unit bisnis baru, dan kontribusi signifikan terhadap Universitas Brawijaya (UB) serta negara,” ujar Edi.
Pertumbuhan Bisnis yang Signifikan
Edi menjelaskan bahwa selama 2024, PT BMU telah mengelola delapan unit bisnis yang sudah ada dan berhasil menambahkan empat unit bisnis baru. “Penambahan ini berdampak positif bagi perusahaan, meskipun kami baru beroperasi selama satu tahun. Untuk 2025, kami berencana memperkuat tujuh unit yang ada, mengokohkan empat unit baru, dan menambah dua unit bisnis lagi,” ungkapnya.
Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, pendapatan, dan laba bersih perusahaan secara signifikan. Pada tahun pertama operasionalnya, PT BMU berhasil memberikan kontribusi sebesar Rp5,6 miliar kepada UB dan total kontribusi, termasuk pajak untuk negara, mencapai Rp8,5 miliar.

Rencana Ekspansi Bisnis di 2025
Meski dihadapkan pada tantangan ekonomi global dan nasional, PT BMU optimis menghadapi tahun 2025 dengan sejumlah strategi. Salah satunya adalah memperluas kemitraan strategis untuk mendukung pendanaan pengembangan bisnis.
“Kami telah membuka Brawijaya Cafe di Rest Area 66A pada 2024, bekerja sama dengan Jasa Marga. Insyaallah, bulan Juni ini, kami akan membuka cabang baru di Rest Area Jagorawi, Jakarta. Ekspansi ini akan terus berlanjut ke rest area lainnya,” jelas Edi.
Selain itu, PT BMU juga berencana memperkuat bisnis properti, food and beverage, serta menjadi operator hotel bintang dua dan tiga. “Langkah ini merupakan bagian dari visi kami untuk menjadi tulang punggung pendapatan Universitas Brawijaya, sehingga mahasiswa tidak terbebani dalam mendapatkan pendidikan berkualitas,” tambah Edi.
Komitmen pada Tata Kelola dan Inovasi
Edi menekankan pentingnya tata kelola yang baik sebagai pondasi keberlanjutan perusahaan. “Pada tahun pertama, fokus kami adalah penataan perusahaan agar sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. Kami percaya bahwa tata kelola yang kuat akan mendukung inovasi dan pertumbuhan jangka panjang,” tegasnya.
Dengan berbagai pencapaian dan rencana strategis tersebut, PT BMU optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi sekaligus memperkuat kontribusinya bagi Universitas Brawijaya dan masyarakat luas. RUPST ini menandai langkah penting PT BMU dalam perjalanan sebagai salah satu entitas bisnis yang diandalkan Universitas Brawijaya. (Din)