KANAL24, Malang – Puluhan pesilat nampak bersiap untuk mengikuti babak fight pada gelaran ORSIM Brawijaya. Hari ini (26/9/2019) bertempat di Gedung Samantha Krida UB, cabang pencak silat memasuki babak fight dengan 12 partai pertandingan. Menurut penuturan Imamatul khoiriyah, selaku panitia divisi lomba. Panitia telah menerima 24 atlet dari berbagai fakultas di UB untuk bertanding pada babak ini.
“Babak fight hari ini akan berlanjut hingga esok hari. Tepatnya untuk semi final dan final. Selain itu, cabang seni tunggal pencak silat juga akan digelar besok, yang diikuti oleh 6 atlet” ungkapnya kepada kanal24.
Kelas yang ditandingkan pada pencak silat ini adalah kelas A sampai dengan kelas H. Kelas-kelas tersebut, dibedakan berdasarkan syarat jumlah berat badan atlet yang bermain. Untuk kelas A berat badan atlet yang bisa bertanding antara 45-50 kg, kelas B 50-55 Kg, begitu seterusnya hingga kelas H. Selisih berat badan tiap kelasnya adalah 5 Kg.
Ima menambahkan, bahwa atlet silat harus memiliki surat keterangan sehat dari dokter sebelum bertanding.
“Berat badan harus pas sesuai dengan kelas yang diikuti. Setiap fakultas bisa mengeluarkan perwakilan 3 atlet pada setiap kelas yang dilombakan. Akan tetapi, rata-rata fakultas mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti silat di kelas A karena berat badan atlet yang sesuai. Sedangkan, untuk kelas terberat yakni H dengan syarat berat badan 80 Kg, hanya diikuti oleh 2 fakultas saja,” pungkas Ima.
Pencak silat berbeda dengan karate dan taekwondo untuk penimbangan berat badan. Di silat penimbangan berat badan atlet dilakukan secara mendadak saat hari H pertandingan, akan tetapi jika di taekwondo dan karate dilakukan satu hari sebelumnya. Hal ini juga berlaku untuk jadwal bertanding silat yang dikeluarkan mendadak di hari H. (meg)