Kanal24, Malang – Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Brawijaya (UB), Prof. Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc., turut berperan sebagai juri dalam ajang Lomba Nasional Budidaya Lele 2025 yang diselenggarakan oleh PT Matahari Sakti. Acara puncak lomba ini menjadi bagian dari rangkaian Aquafeed Event 2025 yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (26/5/2025).
Sebagaimana diketahui, PT Matahari Sakti, merupakan perusahaan terkemuka di bidang pakan ternak, khususnya pakan ikan dan udang, dan menjadi pelopor inovasi di sektor perikanan Indonesia. Dengan visi menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan, PT Matahari Sakti telah mengembangkan berbagai program pemberdayaan, termasuk lomba budidaya lele tingkat nasional dan regional.
Baca juga : Aquafeed Event 2025: PT Matahari Sakti Dorong Inovasi Budidaya Perikanan Nasional
PT Matahari Sakti dalam Pengembangan Perikanan
Dalam sambutannya, Prof. Andi Kurniawan menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kontribusi PT Matahari Sakti yang secara konsisten mendukung pengembangan sektor perikanan di Indonesia.
“PT Matahari Sakti telah menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap industri perikanan di Tanah Air. Saya pribadi memiliki hubungan yang kuat dengan perusahaan ini karena mereka memberikan banyak inspirasi dan pelatihan yang menjadi bekal dalam karier saya,” ujar Prof. Andi.
Lebih lanjut, ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pelaku industri, dan pembudidaya dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan di sektor perikanan. “Kami dari Universitas Brawijaya siap berkolaborasi, tidak hanya dengan perusahaan besar seperti PT Matahari Sakti, tetapi juga dengan petani lele kecil. Penelitian dan pengembangan di UB dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya,” tambahnya.

Kompetisi Ketat Lomba Nasional Budidaya Lele
Sebagai juri, Prof. Andi mengakui bahwa menilai lomba ini merupakan tantangan berat. “Semua peserta sebenarnya layak menjadi juara. Namun, sebagai lomba, kami harus memilih yang terbaik berdasarkan keunggulan tertentu,” jelasnya.
Juara pertama lomba ini diraih oleh Bibit Priyanto, disusul Medi Wibowo di posisi kedua, dan M. Ali Shodiq di posisi ketiga. Selain penghargaan nasional, PT Matahari Sakti juga memberikan apresiasi kepada para pemenang lomba regional dan kategori inovasi lainnya.
Baca juga : Matahari Sakti Berbagi Rezeki, Ribuan Pembudidaya Ikan Tersenyum Lebar
Added Value Program (AVP) Sebagai Terobosan
Dalam acara tersebut, PT Matahari Sakti juga memberikan apresiasi kepada mitra yang terlibat dalam Added Value Program (AVP), sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberi nilai tambah dalam budidaya udang dan lele. Program ini tidak hanya fokus pada efisiensi dan produktivitas tetapi juga pada kualitas hasil panen yang berdaya saing tinggi.
Presiden Direktur PT Matahari Sakti, Puspitadewi Prijadi, menegaskan dalam sambutannya akan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam setiap proses budidaya. “Kami percaya bahwa kolaborasi antara teknologi, penelitian, dan dedikasi pembudidaya akan menciptakan ekosistem yang lebih kuat, menghasilkan produk yang memenuhi standar internasional,” katanya.
Melalui Aquafeed Event 2025, pihak PT Matahari Sakti berharap dapat terus mendukung pertumbuhan sektor perikanan Indonesia. Dengan mengedepankan riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat, kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pembudidaya tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen perikanan terkemuka di dunia.(Din)