Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya kembali melahirkan lulusan berprestasi melalui program Magister Teknik Mesin. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Rahma Sabilah Nurbi, M.T., yang dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Program Magister dengan IPK sempurna 4.00 dan masa studi hanya 1 tahun 4 bulan pada Sabtu (03/05/2025).
Keberhasilan Rahma dalam menyelesaikan studi S2 dengan prestasi gemilang ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga keluarga besarnya. Orang tua Rahma, Dr. Bihanudin, S.Pd., M.Pd mengungkapkan rasa syukur dan haru atas pencapaian anaknya yang telah berhasil menuntaskan pendidikan magister dengan hasil luar biasa, meski harus berjuang di perantauan.
Baca juga:
Fitroh Awaludin, Mahasiswa UB Wakili Indonesia di Global NCD Alliance Forum 2025
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan bahagia melihat keberhasilan anak kami. Tantangannya tentu besar, terutama dalam menahan rindu karena berjauhan dari pantauan orang tua. Tapi kami selalu berharap agar Rahma berhasil dalam menggapai cita-citanya dan bisa memberi manfaat untuk banyak orang,” ujar Dr. Bihanudin.
Tantangan dan Strategi Menghadapi Studi Magister
Dalam perjalanannya menyelesaikan pendidikan magister, Rahma mengaku menghadapi banyak tantangan. Meskipun jumlah perkuliahan relatif sedikit dibanding jenjang sarjana, tuntutan untuk membaca jurnal, melakukan penelitian mandiri, serta membagi waktu dengan baik menjadi tantangan utama.
“Sebagai mahasiswa Teknik Mesin dengan konsentrasi di Teknik Industri Manufaktur, saya harus bolak-balik antar gedung untuk kuliah dan kegiatan lab. Manajemen waktu sangat penting. Saya selalu menyempatkan bimbingan seminggu sekali agar tetap on track dalam penyelesaian tesis,” tutur Rahma.
Rahma juga berbagi kiat manajemen waktu antara studi, keluarga, dan kehidupan pribadi. Ia mengatur waktu belajarnya setiap hari minimal satu jam setelah kuliah, menjaga komunikasi dengan keluarga melalui video call malam hari, dan tetap memberi ruang untuk bersantai di akhir pekan.
Motivasi dan Langkah Selanjutnya
Salah satu motivasi terbesar Rahma dalam menyelesaikan studi adalah sang ayah, yang merupakan lulusan S3. Ia merasa terpacu untuk menyamai bahkan melampaui capaian akademik tersebut. Tekad kuat dan dukungan penuh dari keluarga menjadi bahan bakar utama dalam perjalanan pendidikannya.
Baca juga:
Regina Hudda Shakila, Mahasiswa UB Study Exchange ke Australia
“Alhamdulillah, saya mendapatkan beasiswa BPI Batch 7 untuk jenjang magister. Saat ini, saya juga sedang melanjutkan studi doktoral (S3) dan ditargetkan selesai dalam empat semester ke depan,” kata Rahma. Ia menambahkan, ke depannya ingin mendalami dunia akademik dan riset secara lebih profesional.
Dengan pencapaiannya yang menginspirasi, Rahma berharap ilmunya bisa memberi manfaat tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga masyarakat luas. Ia menutup pesannya dengan filosofi ilmu padi, “Semakin berisi, semakin merunduk.” (nid/daf)