KANAL24, Malang – Program Doktor Ilmu Administrasi (PDIA) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) kembali mendapat akreditas A oleh BAN PT. Pengumuman ini resmi keluar pada 29/9/2020 lalu dan mulai berlaku sejak 1 Agustus 2020 hingga 1 Agustus 2025. Guna mengkonfirmasi info ini, tim kanal24.co.id menghubungi sekretaris prodi PDIA, Cacik Rut Damayanti, M.ProfAcc, DBA.
Menurut Cacik, persiapan awal telah dilakukan sejak awal Maret 2019 lalu. Pada proses ini, PDIA FIA UB merupakan salah satu prodi yang diminta untuk melakukan percepatan dan terdapat perpindahan standard dari BAN PT yang awalnya 7 standard menjadi 9 standard.
“Kita tidak ada visitasi karena memang ada peraturan baru dari kementerian, yang mana prodi yang sudah mendapat akreditasi A, tidak perlu visitasi lagi, otomatis bisa mendapatkan akreditas A kembali untuk 5 tahun kedepan setelahnya,” terangnya, rabu (30/9/2020).
Lanjutnya, PDIA ini sejak tahun 2010 telah mendapat akreditas A dan kemudian memenuhi syarat untuk perpanjangan otomatis.
“Kebetulan, di semester ini ada 2 mahasiswa internasional dari Mesir dan Filipina. Beberapa tahun sebelumnya juga ada mahasiswa internasional dari Thailand dan Sudan. Tahun ini PDIA kampus Malang menerima 21 mahasiswa baru. Sedangkan kampus Jakarta menerima 24 mahasiswa baru. Sehingga total 45 mahasiswa baru,” kata Cacik.
Ia mengatakan, kedepan, langkah yang diambil PDIA FIA UB bukan hanya terakreditasi di tingkat nasional tapi juga ke tingkat internasional sesuai dengan arahan Rektor, dan visi misa dari FIA sendiri.
“Selain internasional, sekarang standard di BAN PT predikatnya adalah unggul sehingga bukan hanya di PDIA tetapi di visi misinya Rektor semua prodi itu prodi yang unggul. Setelah unggul nanti bisa diikuti dengan akreditasi internasional. Kemudian, semoga dengan tetap mendapat akreditasi A ini PDIA FIA UB semakin memberikan manfaat artinya ilmu yang kami gunakan di PDIA ini bisa memberikan satu rekomendasi terhadap berbagai permasalahan, lalu alumninya bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan keilmuan di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya. (Meg)