Lebaran sebentar lagi… THR sudah dinanti….???????? (bacanya sambil berdendang yaaa)
Dalam waktu dekat, setiap karyawan pasti akan menerima THR dari perusahaan masing-masing. THR ini bersifat bonus yang diberikan setahun sekali menjelang hari raya. Besarannya adalah berkisar 1x gaji karyawan.
Karena namanya Tunjangan Hari Raya, sudah seharusnyalah dana ini khusus digunakan untuk membiayai keperluan hari raya. Misalnya : zakat (mal dan fitrah); THR karyawan rumah –> sopir dan ART (bila ada); biaya mudik; makanan dan kue2; baju baru; angpao dll
Agar bonus THR yang didapat tidak habis hanya untuk keperluan di atas, lebih bijaksana apabila di atur dengan baik. Apalagi bila mendapatkan THR yang besar atau double karena suami-istri bekerja.
Langkah pertama adalah membuat perencanaan atas pengeluaran hari raya. Sebagai acuan adalah pengeluaran yang terjadi di hari raya tahun lalu. Catat dan ingat-ingat seluruh detail pengeluaran.
Langkah kedua : membagi-bagi dana THR menjadi beberapa pos, yaitu :
– Tabungan : 10%
– Bayar hutang (bila ada) : 10-15%
–> bila tidak ada hutang, alokasikan untuk menambah tabungan dana darurat atau investasi.
– Investasi : 10%
– Keperluan hari raya : max 70%
Mumpung ada dana THR, cobalah memulai berinvestasi di instrumen Reksadana yang sdh kita bahas di artikel sebelumnya. Apalagi nilai unit saat ini sedang mengalami penurunan, waktu yang tepat untuk masuk ke RD Saham.
Langkah ketiga : melakukan penyesuaian atas pos keperluan hari raya. Sesuaikan dengan alokasi di atas yaitu maksimal 70% dari THR. Apabila defisit, lakukan penghematan dibeberapa hal, misalnya di makanan/ kue2, baju baru (bisa recyle dan mix-match baju lama), juga mengurangi jumlah angpao yang dibagikan ke saudara/ keponakan)
Salam Cerdas Financial!
Mimien Susanto
Perencana Keuangan