KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren pelemahan, setelah akhir pekan lalu ditutup anjlok 1,96 persen menjadi 5.862.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 5.699-5.992.
“Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Dia menyebutkan, perkiraan terjadinya tren pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ACES, BBTN, BMRI, BNGA, BWPT, HOKI, INCO, INTP dan PPRE.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pola penurunan IHSG pada perdagangan awal pekan ini masih akan berlanjut, tetapi pergerakannya relatif lebih stabil. Saat ini IHSG memiliki kisaran support-resistance di level 5.803-5.960.
“Memasuki bulan kedua di 2021, IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir,” kata William.
Namun demikian, jelas dia, IHSG memiliki sentimen positif terkait pengumuman laporan keuangan emiten untuk Tahun Buku 2020 maupun data inflasi yang berada dalam kondisi terkendali. “Tentunya hal ini akan turut mewarnai pergerakan IHSG ,” papar dia.
William mengatakan, pergerakan IHSG yang masih tertahan dalam rentang konsolidasi tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham AALI, MYOR, ITMG, ASRI, AKRA, TBIG dan ERAA. (sdk)