KANAL24- Malang. Gelar Workshop pengembangan masjid berbasis teknologi informasi dan peluncuran aplikasi ukhuwah arbaajaa Versi 1.0 berjalan dengan lancar.
Acara ini dilaksanakan pada hari sabtu, 18/01/2020 pukul 08.00 WIB di masjid Al-ikhlas Malang. Workshop ini dihadiri sekitar ratusan takmir masjid, Koh Steven Indra Wibowo selaku direktur mualaf center Indonesia, Edy Setiawan selaku ketua yayasan Arba Ajaa Indonesia dan Deky NW selaku Co-Founder dompet madani.
Pelaksanaan penyelenggaraan workshop ini membutuhkan persiapan kurang lebiih 3 bulan lamanya dan para panitia memilih workshop di masjid Al-ikhlas karena masjid ini termasuk masjid ikon kota Malang yang tergabung dalam FUAT-M.
Workshop ini dibuka dengan direktur Mualaf Center Indonesia yaitu Koh Steven Indra Wibowo yang membicarakan mengenai bisnis ihklas tanpa riba dan ekonomi syariah. Beliau menceritakan tentang berbagai pengalamannya, salah satunya mengenai usaha beliau tentang kedai kopi yang di beli dengan cara membayar seihklasnya tanpa mengurangi kenikmatan sebuah kopi tersebut. Beliau juga berbicara mengenai tentang kesabaran, keihklasan dan selalu berusaha dalam menjalani hidup. Koh Steven Indra Wibowo berpesan kepada seluruh peserta workshop ini jangan sampai ada hal yang lain untuk membuat kita takut, kecuali takut dengan Allah SWT.
Selanjutnya pada penyelenggaraan workshop ini membicarakan mengenai peluncuran aplikasi Arba Ajaa yang dapat di downloud melalui play store. Arba Ajaa merupakan sebuah aplikasi yang berisi sebuah konten-kontten Islamic yang berfokus untuk takmir masjid seperti kegiatan di masjid, pengajian dan lain sebagainya.
“Untuk workshop ini penyelenggaraannya yaitu FUAT dan yayasan ARBA AJA INDONESIA yang sekaligus baru petama kali mengadakan workshop di masjid Al-ihklas.” Ujar Bu Anita selaku konsultan hukum yayasan sekaligus sekretaris panitia.
Tujuan diadakannya workshop pengembangan masjid berbasis teknologi dan peluncuran aplikasi ukhuwah arbajaa ini sebagai tindak lanjut dari workshop pertama yang dilaksankan di MRP tentang optimalisasi management masjid. Serta worshop kedua yang dilakukan di masjid Al-ikhlas ini lebih tentang bagaimana mengintegrasikan profil masjid yakni suatu dakwah, kajian, kegiatan, dan ustadz dalam satu pusat data di aplikasi ARBAAJAA versi 1.0
Selain itu, dengan adanya workshop ini berupaya untuk mengembangkan management masjid dengan tools teknologi informasi dan komunikasi.
“Harapannya, semua peserta yakni tamir masjid agar mendapatkan pengalaman beda dalam cara berdakwah yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi ARBA AJAA versi1.0,” harap Bu Anita.