KANAL24, Malang – Ramadhan dianggap sebagai salah satu bulan paling suci Islam, dan waktu perayaannya tahun ini baru saja tiba. Ini adalah bulan istimewa, yang membawa berkah bagi semua Muslim di mana pun termasuk di Malaysia.
Ramadhan di Malaysia berlangsung sangat meriah. “Salah satu momen yang saya sangat tunggu-tunggu ketika berkuliah di Asia e University, Malaysia adalah saat Ramadhan. Ramadhan itu banyak sekali bazzar dan masjid-masjid selalu terbuka bahkan masjid menyediakan makanan tak hanya takjil tapi makan besar sampai sahur,” kenang Keke salah satu lulusan AeU, Malaysia Selasa (4/5/2021). Kepada kanal24.co.id Keke menyampaikan bahwa ketika memasuki bulan Ramadhan, nuansa islami begitu kental dengan adanya dekorasi-dekorasi Islami di setiap tempat terutama mall dan tidak terkecuali di jalan-jalan besar.
Seperti tahun lalu, perayaan Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini semua berkat pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Malaysia, dua tahun lalu dan hingga saat ini belum juga mereda. Pandemi tersebut berarti bahwa prosedur operasi standar harus benar-benar diperhatikan saat menjalani aktivitas sehari-hari selama bulan puasa ini untuk membatasi penyebaran virus. Pandemi telah memaksa orang untuk menjalani hidup dalam norma baru, yang membuatnya sedikit lebih menantang komunitas untuk tetap berhubungan satu sama lain, terlebih lagi selama bulan suci ini, waktu terbaik untuk memberi dan meminta maaf.
Namun, Ramadhan tahun ini dirayakan dalam suasana yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu yang peraturannya lebih ketat. Bazar Ramadhan tidak diizinkan karena meningkatnya kasus infeksi COVID-19 saat itu. Bazar diizinkan lagi tahun ini, meskipun dari waktu ke waktu tunduk pada keputusan terbaru Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Kesehatan. Yang lebih seru lagi, untuk pertama kalinya diadakan bazar Ramadhan di Jembatan Terengganu Draw.
“Pengunjung dapat menikmati pengalaman baru berbelanja makanan, berbuka puasa sambil menikmati pemandangan indah di sekitar bangunan ikonik,” lanjut Keke.
Pembukaan kembali pasar Ramadhan merupakan keuntungan bagi banyak orang. Penjual yang mata pencahariannya sangat terpengaruh sebelumnya sekarang dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan berpartisipasi dalam bazar. Selain itu, tidak seperti tahun lalu, masjid di mana-mana dipenuhi orang, tua dan muda, yang datang untuk menunaikan salat terawih. Semoga Ramadhan yang dirayakan di tengah pandemi ini tidak mengurangi kecintaan semua Muslim pada bulan penuh berkah ini. (sdk)