KANAL24, Jakarta – Perkembangan vaksin covid BUMN makin menemukan titik terang. PT Bio Farma (Persero) menargetkan vaksin BUMN yang dikembangkan bersama Baylor College of Medicine, Amerika Serikat bisa mendapatkan izin penggunaan darurat ( Emergency Use Authorization /EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ), dan diproduksi sebelum pertengahan tahun depan.
“Ditargetkan pada Maret 2022 untuk vaksin yang dikembangkan oleh Bio Farma sudah mendapatkan EUA dari BPOM ,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (7/7/2021).
Menurut Honesti, jika EUA tersebut telah diperoleh maka Bio Farma sudah bisa memulai produksi vaksin tersebut pada April 2022.
Sebelumnya pemerintah terus melakukan terobosan untuk bisa memproduksi vaksin COVID-19 di dalam negeri, melalui konsorsium Vaksin Merah Putih dan vaksin BUMN. Pengembangan ini agar Indonesia memiliki kemandirian vaksin covid19.
Kandidat Vaksin BUMN yang dikembangkan holding BUMN farmasi, PT Biofarma (Persero) dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat, sudah masuk di daftar kandidat vaksin yang dirilis World Health Organization (WHO).
Vaksin BUMN tersebut berada di nomor urut 121 vaksin yang tengah menjalani uji pre-klinik di database yang dirilis WHO pada tanggal 1 Juni 2021.(sdk)