KANAL24, Malang – Penurunan omset dari UMKM selama masa pandemi covid19 menjadi perhatian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB dengan melakukan pendampingan terhadap UMKM di Kota Malang.
“Saat ini kami dari FEB melakukan pendampingan manajemen keuangan dan digital untuk pelaku UMKM di Kota Malang agar bisa melewati pandemi,” kata dosen FEB Yusuf Risanto, Jum’at (16/7/2021).
Yusuf menjelaskan dalam hal manajemen keuangan ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh pelaku UMKM yaitu belum bisa menentukan Harga Pokok Produksi (HPP) dan masih mencampur uang usaha dengan uang pribadi sehingga tidak bisa membuat laporan keuangan.
Dua hal tersebut menjadi atensi bagi Tim FEB UB untuk dicarikan solusi agar pelaku UMKM dapat mementukan HPP dan mengatur keuangan. Apalagi saat penurunan omset seperti terjadi sekarang pemisahan uang usaha dan uang kebutuhan pribadi makin sulit dilakukan.
“Dua hal yang menonjol dalam pengelelolaan keuangan memang penentuan HPP dan pemisahan keuangan,” lanjut Yusuf.
Menyikapi hal ini pihaknya sudah memberikan pelatihan sederhana cara untuk menentukan HPP dan juga membuat laporan keuangan sederhana.
Selain itu untuk mensiasati kondisi penurunan pendapatan Tim FEB UB juga memberikan pelatihan penggunaan teknologi informasi sebagai salah satu cara mencari pasar baru.
“Rata-rata sudah memiliki handphone sehingga kami berpikir bagaimana dengan handphone dapat melakukan kegiatan promosi, pemasaran hingga penjualan,” tambah Yusuf.
Yusuf mengakui ada kendala penguasaan teknologi pada pelaku UMKM namun dengan intensitas pendampingan yang dilakukan diharapkan para pelaku UMKM makin familiar dengan penggunaan teknologi sebagai terobosan baru penjualan saat pandemi. (sdk)