KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan mencoba untuk bergerak menguat ke level psikologis 6.000, setelah kemarin ditutup melemah 0,18 persen menjadi 5.996.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, IHSG telah membentuk pola candlestick bullish counter attack, dengan pergerakan whipsaw Moving Average 20-Day (MA20) dan MA50.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic terkonsolidasi dan MACD bergerak bearish.
“Sehingga, IHSG berpotensi mencoba untuk menguat dan kembali ke level psikologis. Rentang support-resistance berada di level 5.978-6.031,” kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Lebih lanjut Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG yang berupaya untuk berbalik ke level 6.000 tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ASII, BBNI, BBTN, CTRA, ICBP, JPFA, MAIN, MEDC, SMRA, UNVR dan WIKA.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berada dalam kondisi tertekan. Adapun kisaran support-resistance IHSG berada di level 5.821-6.027.
“Pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada di fase konsolidasi dan potensi tekanan masih terlihat akan membayangi laju IHSG ,” ucap William.
Dia menilai, pergerakan harga komoditas yang fluktuatif belum mampu memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG , karena kondisi sektor riil di dalam negeri masih melambat. “Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” katanya.
Dengan demikian, jelas William, pergerakan IHSG yang masih berada dalam tekanan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADHI, WIKA, UNVR, ICBP, GGRM, BBNI, BBCA, BINA dan ASRI.(sdk)