KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren pelemahan, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan penurunan 0,17 persen ke level 6.068.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pola pergerakan IHSG telah terkonfirmasi breakout Moving Average 5-Day (MA5) dan menutup gap yang terbentuk pada pekan lalu. IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.006-6.082.
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic dan RSI menunjukkan pergerakan yang cenderung bearish. “Sedangkan indikator MACD terlihat divergence negatif dengan histogram yang memberikan sinyal pelemahan lanjutan di akhir pekan,” kata Lanjar, di Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ACES, ANTM, BBTN, BSDE, JSMR, LSIP dan WIKA.
Namun, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG berpeluang rebound untuk menuju target resistance terdekat. Dia menyebutkan, saat ini kisaran support-resistance IHSG berada di level 5.924-6.123.
William menyatakan, sejauh ini gelombang tekanan yang membayangi pergerakan IHSG terlihat masih belum akan berakhir. “Namun peluang kenaikan masih terbuka, selama level support dapat dipertahankan di tengah tekanan yang sedang berlangsung,” ucapnya.
Menurut dia, pergerakan IHSG akan terpengaruh oleh sentimen fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta volatilitas harga komoditas. “Hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi,” ujar William.
Lebih lanjut dia mengatakan, pergerakan IHSG yang tetap memiliki potensi penguatan jangka pendek tersebut bisa disikapi investor dengan mencermati saham GGRM, JSMR, TLKM, BBRI, ITMG, SMRA dan TBIG.(sdk)