KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah kemarin ditutup melemah 0,77 persen ke level 6.252.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI di area netral. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki support-resistance di level 6.167-6.307.
“Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Menurut Nafan, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan tren koreksi tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham AKRA, ASII, DOID, GGRM, UNTR dan WEGE.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi melemah menuju support 6.207.
Secara teknikal, kata Lanjar, kemarin pergerakan IHSG gagal untuk bertahan di atas level support bullish trend dan Moving Average 50-Day (MA50). IHSG terindikasi bakal tertekan dan memiliki momentum bearish jangka pendek.
Dia menyebutkan, sejauh ini indikator MACD kehilangan momentum positif dan bergerak flat.
“Sehingga, IHSG berpotensi kembali tertekan dan menguji support lower bollinger bands. Adapun support-resistance berada di level 6.207-6.295,” ujar Lanjar.
Maka, tutur Lanjar, potensi terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham AALI, CTRA, HOKI, INCO, SCMA dan TOWR.(sdk)