KANAL24, Malang – Inovasi dibidang pembelajaran dilakukan sekelompok Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Menggagas BONIKAN (Boneka Torso Ikan) sebagai alat peraga tiga dimensi yang digunakan untuk alat bantu dalam pembelajaran anatomi dan morfologi ikan dengan berbahan silicon sehingga menghasilkan torso ikan yang hampir serupa dengan aslinya.
Torso Ikan ini merupakan salah satu karya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Kewirausahaan yang didanai oleh KEMENDIKBUD DIKTI pada tahun 2020.
Penciptaan Bonikan ini didasari oleh visi Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) yaitu “Mencetak SDM Unggul Bagi Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Menurut Andika Harahap salah seorang anggota tim, peningkatan ruang edukasi mengenai dunia perikanan belum cukup karena kualitas pembelajaran anatomi dan morfologi ikan masih terkesan monoton.
“Saat ini alat peraga ikan (torso ikan) yang saat ini torso masih berbahan kayu, gypsum atau tanah lihat sehingga menghasilkan produk torso yang kaku, monoton dan kurang menarik,” lanjutnya Senin (21/9/2020).
Sementara ikan memiliki bentuk anatomi dan morfologi yang berbeda – beda. Oleh karena itu dibutuhkan torso ikan yang trendi, menarik, edukatif.
Tim yang terdiri Andika Harahap (Mahasiswa Peternakan, 2016) Bersama Bagas Prasetya dan Diki Sodikin (Mahasiswa FPIK 2017), Surani Ulfa (Fisika 2017) dan Fida Fauzia (Desain Grafis Vokasi Brawijaya, 2017) dibimbing dosen yang sangat berkompeten dibidang Budidaya Perairan Muhammad Fakhri , S.Pi, MP, M.Sc menciptakan Torso Boneka Ikan (BONIKAN) berbahan silicon dengan sifat overhaulable (bongkar pasang) dan fitur menarik lainnya sehingga mampu meningkatkan edukasi bagi siswa maupun mahasiswa terkait anatomi dan morfologi ikan dari 2 kelas besar pisces.
BONIKAN didesain lebih atraktif karena bersifat overhaulable (dapat dibongkar pasang) pada beberapa bagian organ dalamnya dari pada torso ikan yang ada sebelumnya dan menampakkan bagian organ dalam yang lebih lengkap dan fleksibel. Torso ini dapat menerangkan secara spesifik struktur anatomi dan morfologi dari 3 model ikan yang merepresentasikan 2 kelas besar pisces yaitu kelas Condrichtyes dan kelas Osteichtyes. Struktur BONIKAN lebih lunak dan fleksibel karena terbuat dari bahan baku perpaduan silicon (bersifat foodgrade), resin dan katalis sehingga belajar terasa lebih efektif, aman, atraktif dan menyenangkan.
Variasi model BONIKAN menawarkan 3 jenis torso yang berbeda dan warna torso yang hampir serupa dengan aslinya serta harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan torso yang telah beredar dipasaran.
Edukasi mengenai anatomi ikan yang dapat dipelajari dari produk BONIKAN diantaranya sistem pernapasan, pencernaan, reproduksi dan urogenitalia sedangkan morfologi ikan yang dapat dipelajari dari produk ini diantaranya bentuk sirip, sisik dan mulut ikan. Selain itu pada tiap produk terdapat barcode yang dapat memberikan access informasi bagi pengguna untuk mengetahui taksonomi dan ciri khusus dari ikan yang dijadikan model. Ketiga model ikan yang menjadi torso unggulan produk BONIKAN adalah Ikan Hiu, Ikan Lele dan Ikan Mas.
“Kami berharap ini menjadi alat edukasi yang lebih bermanfaat dan lebih menarik,” pungkas Andi. (sdk)