KANAL24, Jakarta – Kemunculan wabah virus Corona di China pada awal 2020 berdampak serius pada industri pariwisata nasional. Kunjungan wisatawan mancanegara pada Februari 2020 turun 28,85% dibanding Februari 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Februari 2020 mengalami penurunan sebesar 28,85 persen dibanding jumlah kunjungan pada Februari 2019. “Selain itu, jika dibandingkan dengan Januari 2020, jumlah kunjungan wisman pada Februari 2020 juga mengalami penurunan sebesar 30,42 persen,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers online via Youtube, di Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Secara kumulatif (Januari-Februari 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,16 juta kunjungan. Jumlah ini menunjukkan penurunan 11,80% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 2,45 juta kunjungan.
Selain itu, tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2020 mencapai rata-rata 49,22%. Jumlah ini menunjukkan penurunan 3,22 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2019 yang tercatat sebesar 52,44%. Sementara itu, jika dibanding TPK Januari 2020, TPK hotel klasifikasi bintang pada Februari 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2020 tercatat sebesar 1,74 hari. “Ini menunjukkan telah terjadi penurunan sebesar 0,19 poin jika dibandingkan keadaan Februari 2019,” tambah Suhariyanto.
Suhariyanto tak memungkiri wabah virus corona yang mulai muncul di China pada Januari 2020 telah memukul industri pariwisata nasional. Akibat wabah ini, jumlah kunjungan wisman dari China mengalami penurunan terbesar.
Pada Februari 2019, jumlah turis China yang berkunjung ke Indonesia mencapai 199.960 orang. Namun pada Februari 2020, jumlahnya anjlok menjadi 17.800 orang atau turun 94,11% dalam setahun.
“Ini memang tidak lepas dari kemunculan wabah virus corona,” jelas Suhariyanto.
Wabah virus corona tak cuma memukul kunjungan turis dari China ke Indonesia. Jumlah kunjungan turis dari Malaysia, Singapura, Timor Leste, India, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan juga merosot meski penurunannya tak sebesar dari kunjungan turis dari China.
Namun jumlah kunjungan turis asing dari Australia, Inggris dan Rusia masih mengalami peningkatan. Masing masing pada Februari 2020 mencatakan peningkatan kunjungan sebesar 18,11%, 0,86% dan 61,33% dibandingkan Februari 2020.
Untuk pergerakan wisataman domestik atau nusantara, BPS mengaku belum memiliki datanya. BPS baru akan mempublikasin data kunjungan wisatawan domestika pada Bulan Mei 2020. Data yang akan dipublikasikan pada saat itu nanti per Kuartal I 2020.
“Jadi mengenai dampak virus corona bagi wisatawan domestik, kami belum bisa bicara karena datanya memang belum ada,” tutup Suhariyanto. (sdk)