Oleh: Mayumi Laura Novitasari, Siti Masruro, Luthfiyah Kamila Afandi
Bagi masyarakat Indonesia tanaman kelor mungkin sudah tidak asing lagi, dikenal sebagai tanaman sakti yang dapat mengalahkan kekuatan makhluk halus. Namun siapa sangka, tanaman kelor ternyata memiliki kesaktian yang sangat berguna bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan khasiat. Tanaman kelor ini memiliki nama latin Moringa oleifera. Tanaman kelor merupakan tanaman tropis yang tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti Indonesia. Tak hanya di Indonesia, ternyata tanaman ini juga tumbuh di beberapa negara di Asia Tenggara. Kelor memiliki ketinggian antara 7-11 meter. Uniknya dari kelor yaitu bunga, daun serta bijinya apat dimakan sebagai sayur atau makanan tradisional.
Tanaman herbal Moringa leifera di Indonesia sudah banyak digunakan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan tubuh, seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, meningkatkan kinerja jantung, dan sebagai antioksidan. Dalam tanaman kelor mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, glikosida, dan lainnya. Semua bagian tanaman ini seperti bunga, daun , kulit kayu, dan biji tanaman memiliki senyawa aktif yang dapat mengobati berbagai kondisi penyakit. Buah kelor diketahui mengandung senyawa aktif alkaloid dan flavonoid. Ekstrak buah kelor dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan konsentrasi ekstrak buah kelor paling efektif sebesar 10%. Daun kelor (Moringa oleifera) diketahui memiliki kandungan antioksidan seperti alkaloid, saponin, fitosterol, tannin, fenolik, polyphenol dan flavonoid.Kandungan daun kelor (Moringa oleifera) yang lain seperti flavonoid juga diketahui dapat mencegah oksidasi lemak jahat (LDL). Sedangkan vitamin C pada daun kelor dapat berperan dalam metabolisme lemak. manfaat pemberian ekstrak kering daun kelor dapat menurunkan jumlah kolesterol total dalam tubuh, karena ekstrak kering daun kelor mengandung zat aktif yang dapat menurunkan kadar kolesterol total. Senyawa saponin merupakan senyawa aktif permukaan yang dihasilkan dari kelompok senyawa steroid atau triterpen yang membentuk ikatan dengan gula, senyawa ini memiliki pengaruh biologis yang menguntungkan yaitu untuk menurunkan kadar kolesterol total darah dalam tubuh.
Telah banyak dilakukan pengujian mengenai manfaat tumbuhan kelor untuk mengatasi kolesterol. Pengujiannya dilakukan dengan berbagai metode seperti membandingkan dengan obat antikolesterol ataupun diuji langsung kepada penderita kolesterol dan diamati perubahannya. Selain itu terdapat pula pengujian yang dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat dalam menurunkan kolesterol. Daun kelor bisa dikonsumsi dengan beragam cara, seperti diseduh dalam bentuk teh maupun dicampurkan ke dalam masakan. Selain itu, Anda juga dapat menemukan tanaman ini dalam bentuk bubuk ekstrak. Sementara itu, dosis harian untuk mengonsumsi daun kelor bergantung pada beberapa faktor, antara lain usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Hingga saat ini, belum ada informasi ilmiah terkait batas konsumsi daun kelor dalam sehari.
Dari beberapa penjelasan ternyata tanaman kelor yang banyak tumbuh di indonesia bisa dijadikan tanaman obat seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, meningkatkan kinerja jantung, dan sebagai antioksidan. daun tanaman kelor dapat mencegah oksidasi LDL (lemak jahat) dan menurunkan kadar kolesterol. Bukan hanya daunnya saja, melainkan buah tanaman kelor juga dapat digunakan untuk menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh.(*)
Penulis: Mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Brawijaya