KANAL24, Malang – Terbatasnya lahan dan sumber daya pertanian menjadikan pilihan mekanisasi pertanian tidak terhindarkan untuk dilakukan. Deputi Kemaritiman dan SDA Bappenas Dr. Arifin Rudiyanto menyampaikan hal tersebut dalam Kongres dan Konferensi Nasional Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), sabtu (5/6/2021).
“Saat ini fakta yang ada anak muda kurang tertarik menjai petani dan lahan semakin terbatas, sehingga mekanisasi pertanian tidak terelakkan,” kata Arifin.
Selain dua masalah diatas Arifin juga menyampaikan perkembangan teknologi terutama digital juga menjadi faktor pendorong terjadinya mekanisasi pertanian.
“Mekanisasi ini dapat bernilai positif karena dapat mempercepat proses dan juga menekan biaya produksi,” lanjutnya.
Mekanisasi dan teknologi dalam proses pertanian saat ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bisnis pertanian Indonesia karena saat ini pertanian tidak lepas dari pertanian global.
Penggunaan teknologi dan proses mekanisasi juga dapat memberikan nilai tambah bagi produk pertanian Indonesia.
“Jangan lupa nilai tambah produk juga merupakan hal yang dibutuhkan saat ini termasuk dalam dunia pertanian,” pungkas Arifin. (sdk)