KANAL24, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa setidaknya ada beberapa sektor bakal terkoreksi pada kuartal III 2021. Kondisi ini tak lepas dari efekkebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat demi menekan penyebaran pandemi virus corona.
Sri Mulyani mengatakan, apabila dilihat dari komponennya, yang pasti bakal terkontraksi adalah konsumsi masyarakat. Sektor lain yang juga terdampak adalah bidang yang memang sensitif terhadap penularan Covid-19 seperti transportasi dan pariwisata.
“Bahkan karena orang tidak keluar, mereka tidak punya insentif untuk belanja alas kaki dan pakaian,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).
Namun ia mengekspektasikan sektor investasi masih bisa terjaga, karena kebijakan PPKM darurat, masih membolehkan aktivitas dengan protokol kesehatan ketat. Dengan demikian, pengerjaan proyek-proyek bangunan yang merupakan komponen terbesar dalam investasi, yakni lebih dari 70%, bisa terjaga momentumnya.
Impor bahan baku dan modal manufaktur yang sempat mengalami kenaikan pada April dan Mei diharapkan bisa tetap dipertahankan. Begitu pula dengan ekspor.
“Mungkin Juli kita akan lihat bagaimana kondisi globalnya. Meskipun demikian saya optimistis masih akan positif. Meskipun kalau kita lihat dengan kenaikan ekspor dan impor ini kita juga akan melihat sektor, terutama,manufakturpasti akan terpengaruh,” jelas Sri Mulyani.(sdk)