KANAL24, Jakarta – Emiten tekstil PTPan BrothersTbk (PBRX) menambah usaha produksi alat pelindung diri (APD) dan masker kain. Penambahan kegiatan usaha ini diproyeksikan memberikan tambahan pendapatan hingga US$ 19,5 juta pada akhir tahun 2021.
Dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen Pan Brothers menjelaskan, penambahan kegiatan usaha dilakukan perseroan sebagai upaya untuk menanggapi tingginya permintaan APD dan masker yang diperlukan oleh masyarakat dan juga tenaga medis. Pun, perseroan menilai, segmen ini dapat menjadi peluang bagi industri tekstil untuk bangkit dari tekanan impor murah dan pandemi yang melemahkan daya beli.
Manajemen memaparkan, pada awal Maret 2020, perseroan sebenarnya sempat memproduksi APD dan masker kain yang digunakan untuk keperluan perusahaan dan tujuan donasi. Hal itu dilakukan perseroan karena sulitnya mendapat suplai dalam jumlah yang besar.
“Saat ini, suplai produk vital tersebut kembali berkurang, hal tersebut mendorong kami untuk kembali memproduksi APD dan masker untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan juga internasional,” jelas Presdir Pan Brothers Ludjianto Setijo, Kamis (15/7/2021).
Seperti diketahui, emiten produsen tekstil ini telah berpengalaman puluhan tahun dalam memproduksi berbagai produk garmen mulai dari teknikal, fungsional dan aktif seperti pakaian snowboarding , jogging, hiking dan kegiatan luar ruangan lainnya. Dengan pengalaman tersebut, perseroan yakin dapat memproduksi APD dan masker secara optimal dan mengupayakan rantai pasokan di pasar berjalan dengan baik.
Adapun APD dan masker kain yang akan diproduksi perseroan nantinya bermerek I-Pan dan Mask-On. Semua fasilitas produksi dan peredaran produk perseroan telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan Indonesia.
Pan Brothers juga telah menyiapkan strategi pemasaran. Beberapa strategi yang akan dilakukan oleh perseroan yakni melalui media sosial, instansi pemerintah dan swasta, rumah sakit dan para tenaga medis. Perseroan juga akan melakukan kerja sama dengan perusahaan anak agar distribusi produk dapat dimaksimalkan.
“Melalui kerjasama itu diharapkan dapat memperluas koneksi dan jaringan pasar. Selain itu, perseroan akan berkolaborasi dengan supplier bahan baku agar diperoleh sinergi yang menguntungkan bagi keberlangsungan operasional, menambah pembeli baru dan juga memberdayakan pembeli existing,” tambah Ludijanto.
Dengan penambahan kegiatan usaha dan berbagai strategi yang akan dilakukan, Pan Brothers memproyeksikan pendapatan perseroan akan bertambah sekitar US$ 19,5 juta pada akhir tahun 2021.
Pada tahun berikutnya, yakni tahun 2022 perseroan juga diperkirakan menerima US$ 10 juta. Sedangkan, tambahan laba yang diperkirakan diperoleh perseroan sebanyak US$ 2,52 juta pada tahun 2021 danUS$ 1,35 juta pada tahun 2022.(sdk)