KANAL24, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengumumkan dalam rangka memenuhi aturan OJK para direksi dan beberapa komisaris telah menambah jumlah kepemilikan sahamnya pada 14 Agustus 2019.
Menurut Kepala Divisi Corporate Secretary BBTN, Achmad Chaerul, melalui keterbukaan informasi BEI, seperti dikutip Kontan, Kamis (22/8) tujuan transaksi ini adalah dalam rangka peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 tanggal 23 Desember 2005.
”Yakni tentang penerapan tata kelola dalam pemberian renumerasi bagi bank umum,” jelas Achmad.
Adapan para petinggi BBTN yang telah membeli saham adalah Direktur Utama, Maryono, yang membeli 106.100 lembar saham pada harga Rp2.337. Dengan transaksi ini, maka kepemilikan saham Maryono bertambah menjadi 436.400 lembar saham dari 330.300 lembar saham.
Lalu, Direktur Komersial, Onni Febriarto Rahardjo membeli 90.200 lembar saham pada harga Rp2.337. Dengan demikian, kepemilikan Oni bertambah menjadi 274.500 lembar saham dari 184.300 lembar saham.
Direktur Konsumer Budi Satria juga meningkatkan kepemilikannya dengan membeli sekitar 90.200 lembar saham BTN pada harga Rp2.332. Al hasil, Budi memiliki sekitar 236.600 lembar saham dari 146.400 lembar saham.
Direksi lainnya adalah Direktur Compliance, R Mahelan Prabantarikso turut membeli sebanyak 90.200 lembar saham pada harga Rp2.337. Kepemilikan saham Mahelan meningkat dari 210.400 lembar saham menjadi 300.600 lembar.
Direktur Collection and Asset Management. Nixon L.P Napitupulu juga memperbesar jumlah kepemilikan sahamnya dengan membeli 90.200 lembar saham pada harga Rp2.337. Melalui transaksi tersebut, maka Nixon menguasai 236.600 lembar saham BTN dari 146.400 lembar saham.
Kemudian, Direktur Distribusi dan Jaringan, Dasuki Amsir, membeli sebanyak 90.200 lembar saham di harga Rp2.332 sehingga kemilikan sahamnya menjadi 92.200 lembar saham dari 2.000 lembar saham.
Dua direksi seperti Direktur Strategic Human Capital, Yossi Istanto dan Direktur IT and Operation, Andi Nirwoto yang sebelumnya tidak memiliki saham BTN, kini menguasai sebanyak 70.200 lembar saham dengan membeli 70.200 lembar saham pada harga Rp2.332.
Kemudian, Komisaris Independen, Imam Sugema dan Sumiyato turut memperbesar jumlah kepemilikan sahamnya di BTN dengan membeli 43.000 lembar saham di harga Rp2.332. Dengan demikian, keduanya memiliki 125.900 lembar saham dari sebelumnya hanya 82.900 lembar saham. (sdk)