KANAL24, Malang – Di masa pandemi seperti saat ini, konsumsi makanan dan minuman yang mampu meningkatkan sistem imun sangat dibutuhkan bagu tubuh. Bagi anda yang masih bingung makanan dan minuman apa saja yang dapat menguatkan imunitas tubuh. Yuk simak penjelasan berikut dari Pakar Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB), Leny Budhi Harti, S.Gz., M.Si, Selasa (6/7/2021).
Menurutnya, konsumsi makanan harus bervariasi atau beragam kandungan zat gizinya. Setidaknya ada komponen yang mengandung karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak, vitamin dan mineral. Untuk vitamin dan mineral bisa diperoleh dari sayur dan buah. Beberapa penelitian menunjukkan vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan adalah vitamin A dan B yang bisa berfungsi untuk meningkatkan sistem imun. Vitamin ini bisa didapatkan di sayur dan buah. Ada juga penelitan yang menunjukkan bahwa warna dari sayur dan buah juga bisa mempengaruhi sistem imun. Disarankan adalah sayur dan buah yang berwarna merah, seperti semangka, strawberry, tomat berwarna merah, dan pepaya dengan memilih yang daging buahnya berwarna merah.
Lalu, bisa juga mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang berwarna hijau, karena pada prinsipnya sayur dan buah tidak hanya mengandung vitamin dan mineral tetapi juga mengandung zat aktif yang non gizi tetapi juga bermanfaat bagi tubuh. Mungkin sering disebut sebagai fitokimia, polifenol, yang merupakan komponen dari zat aktif di dalam sayur dan buah yang juga berperan dalam meningkatkan sistem imun.
“Selain sayur dan buah sebagai sumber vitamin, kita harus lengkapi dengan sumber protein tinggi bisa dari ikan maupun daging ayam, ada juga daging merah yang bisa ditemukan di daging sapi, daging kerbau, daging kambing, namun disarankan dalam seminggu hanya dua kali makan, telur juga mengandung protein namun karena tinggi kolesterol, konsumsinya jangan terlalu banyak atau jangan terlalu sering,” katanya.
Lanjutnya, dari WHO merekomendasikan untuk makanan yang dikonsumsi itu adalah makanan yang fresh. Kalau untuk lauk, sebisa mungkin tidak ada tambahan garam, misalnya ikan yang diasinkan, makanan jenis ini tidak direkomendasikan karena konsumsi garam yang berlebih bisa menurunkan sistem imun. Pada pedoman gizi seimbang, konsumsi garam dibatasi, maksimal 1 sdt dalam sehari.
Sedangkan untuk protein, ada protein nabati yang diadapat dari tempe dan tahu, karena kedelai sebagai bahan dasar utama mengandung isoflafon yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya inflamasi di dalam tubuh sehingga bagus untuk sistem imun. Selain itu juga ada kacang-kacangan yang lain seperti kacang hijau.
Sementara untuk lemak, konsumsinya tidak boleh berlebihan. Rekomendasi dari pedoman umum gizi seimbang untuk tidak boleh dari 5 sdm minyak sebagai sumber lemak. Sumber lemak yang paling bagus adalah minyak, karena berdasarkan dari ilmu gizi, bahan makanan yang mengandung lemak yang baik terutama lemak jenuh ganda dicirikan dengan yang bentuknya cair pada suhu ruang. Sedangkan untuk komsumsi mentega margarin boleh dilakukan asal tidak berlebihan karena mengandung lemak jenuh.
Untuk sumber karbohidrat bisa didapat dari nasi putih ataupun nasi merah, oat, roti, dan mie. Konsumsi makanan seimbang sesuai pedoman gizi seimbang yaitu isi piringku ada nasi, sayur, lauk, dan buah. Untuk piring yang bentuknya bulat dibagi setengah, nasi sebanyak 3/4, lauk 1/4 , setengahnya lagi ada porsi sayur dan buah sayur yang masing-masing 1/4.
Kemudian untuk minuman, probiotik bisa didapat dari jus sayur atau buah dapat, dan minuman probiotik. Namun, perlu diperhatikan untuk penambahan gula pada minuman. Maksimal sehari hanya 4 sdm sesuai pedoman gizi seimbang. Lalu, ada minuman dari jahe dan curcumin (jahe atau temulawak) yang juga bsia meningkatkan sistem imun. (Meg)