KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali memerah, setelah kemarin ditutup anjlok 1,09 persen ke level 6.012.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG gagal breakout upper bollinger bands dan membawa pergerakan harga saham kembali uji level psikologis di posisi Moving Average 50-Day (MA50) dan bullish trend line di kisaran 5.980-6.000.
“Indikator Stochastic dan RSI memberikan pergerakan momentum bearish yang terkonsolidasi pada area middle oscillator. Sehingga secara teknikal, IHSG berpotensi kembali tertekan menguji MA50 dan bullish trendline, dengan support-resistance 5.980-6.052,” kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini bisa direspons investor dengan mengoleksi saham AKRA, BBRI, JPFA, JSMR, KLBF, LSIP, MEDC, SMRA dan UNVR.
Pandangan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan laju IHSG berpotensi tertahan dalam pola pergerakan yang tertekan. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 5.913-6.123.
“Perkembangan dari pergerakan IHSG masih terlihat akan berada dalam kondisi tertekan. Secara umum, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang, karena masih minimnya sentimen positif yang dapat mem-booster kenaikan IHSG ,” papar William.
Lebih lanjut William mengatakan, sejauh ini capital inflow belum terlihat akan tumbuh signifikan, ditambah lagi dengan kondisi perekonomian yang melambat, sehingga menjadi tantangan pula bagi IHSG untuk bergerak menguat. “Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” tutur dia.
Maka, kata William, pergerakan IHSG yang berada dalam kondisi tertekan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ICBP, BBRI, JSMR, AKRA, HMSP, UNVR dan LSIP. (sdk)