KANAL24, Malang – Salah satu tokoh perintis pengembangan berdirinya Fakultas Hukum (FH) dan pengawal pengembangan Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dr. H. M. Kafrawi, S.H berpulang pada Rabu (7/7/2021) pukul 20.30 karena sakit. Berpulangnya salah satu Guru Besar terbaik FH UB tersebut tentu meninggalkan duka mendalam, salah satunya yang dirasakan oleh Mantan Dekan FH UB periode 2007-2010 Dr. Herman Suryokumoro.
Kepada kanal24.co.id, Herman mengungkapkan rasa begitu kehilangan dan duka cita yang mendalam.
“Saya kehilangan sosok yang saya anggap seperti orang tua, guru, pembimbing dan juga sahabat saya,” ujarnya.
Herman melanjutkan, Almarhum adalah sosok yang sangat disiplin, tegas, sangat peduli dengan pendidikan terutama pembentukan karakter. Pernah mengalami pendidikan di masa-masa awal revolusi kemerdekaan, menjadikan Almarhum memiliki tingkat disiplin yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap profesinya.
“Almarhum betul-betul all out memberikan ilmunya kepada anak didiknya, sangat luar biasa beliau,” jelasnya.
Kepedulian Almarhum ternyata diekspresikan bukan hanya kepada pribadi tiap mahasiswa tetapi juga kepada lembaganya, Universitas Brawijaya. Sebagai seorang Dekan, dulu Alamrhum mengarahkan mahasiswanya untuk bisa berprestasi di segala bidang. Salah satu prestasi luar biasa adalah mahasiswa FH UB menggawangi seminar nasional dalam rangka pembentukan Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAI).
ISMAI ini berdiri tahun 80 an di Malang. ISMAI ini adalah contoh bagaimana Almarhum mendorong mahasiswanya untuk punya prestasi bukan hanya bidang akademik tapi juga non akademik atau ekstrakulikuler.
Sikap disiplin dan tanggung jawab yang luar biasa tersebut yang patut diteladani dari Almarhum.
“Beliau adalah sosok pendidik yang sangat disiplin, ini saya rasa semua mantan mahasiswa, mantan koleganya, mantan sejawatnya pasti mengakui bahwa almarhum ini adalah sosok yang sangat disiplin, mengajarakan kita bagaimana rapat, kuliah harus tepat waktu, semuanya harus dipersiapkan dengan baik,” tandas Herman. (Meg)