KANAL24, Malang – Masyarakat Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo memiliki permasalahan air bersih. Masyarakat di dusun tersebut hingga kini masih mengandalkan air hujan yang ditampung sebagai sumber air konsumsi sehari-hari. Namun, dibalik permasalahan itu, ada potensi air baku berupa aliran sungai Kedungpelur yang dapat dimanfaatkan. Kualitas air sungai yang masih di bawah batas baku mutu air bersih mengharuskan adanya proses peningkatan kualitas air.
Melihat peluang tersebut, Kelima mahasiswa Universitas Brawijaya, Rachmad Pratam Fauzi (TL 2020), Arrival Gusthi Adhikara (TEP 2020), Husna Atikah (TIP 2018), Dina Fajriati (TI 2020), dan Faris Taqqiyuddin (TI 2020) dibawah bimbingan Joko Prasetyo, STP, M.Si menunjukkan kiprahnya melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat dengan menjalankan program pengadaan air bersih layak konsumsi dan berkelanjutan menggunakan metode Simple Water Treatment. Penerapan sistem simple water treatment yang optimal diyakini mampu menjernihkan air, menurunkan kadar logam berat, membunuh sejumlah bakteri terkandung, dan menurunkan zat padat terlarut sehingga menghasilkan air dengan kualitas layak konsumsi.
Program pengabdian masyarakat yang dijalankan ini diberi nama Go Reter. Go Reter (Gerakan Optimis Renewable Water) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan pemuda-pemudi Karang Taruna di Dusun Kepetingan, untuk memanfaatkan air Sungai Kedungpelur yang terletak di dusun setempat dalam mengatasi krisis air bersih yang dialami warga setempat.
Koordinator tim Go Reter, Rachmad Pratama Fauzi, mengungkapkan bahwa Go Reter ini merupakan program pelatihan terpadu dalam mengatasi krisis air bersih di Dusun Kepetingan, Kabupaten Sidoarjo.
“Go Reter merupakan program yang solutif dengan memberdayakan unsur masyarakat dalam menangani permasalahan krisis air bersih di Dusun Kepetingan, Kabupaten Sidoarjo.” katanya kepada kanal24.co.id, Selasa (3/8/2021).
Kepala Desa Sawohan, Nurul Munfatik juga mengatakan rasa senangnya karena ada mahasiswa yang melirik permasalah air di dusun Kepetingan dengan menjalankan program pengadaan air bersih, sehingga Ia akan mendukung secara penuh selama berjalannya program ini.
Hingga kini, program Go Reter masih berlanjut dan akan terus dikembangkan dengan bantuan pemerintah daerah dan pihak terkait guna mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat Dusun Kepetingan. Adanya program ini diharapkan mampu mengurangi dampak akibat krisis air bersih yang dialami warga Dusun tersebut. (Meg)