KANAL24, Malang – Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanani meminta civitas akademik Vokasi UB untuk kompak. Pernyataan ini ia sampaikan saat menghadiri tasyakuran Dies Natalis ke 12 Program Pendidikan Vokasi UB, Jumat (25/6/2021) di gedung Vokasi secara terbatas.
“Kompak adalah kunci segala macam. Indonesia bisa merdeka karena kompak. Bukan hanya di Vokasi saja yang kompak, di Brawijaya pun juga harus kompak. Tidak boleh ada saling curiga diantara civitas. Sehingga, kekompakan akan membawa kita kepada kemajuan,” terangnya.
Nuhfil melanjutkan, seiring dengan gedung baru Vokasi yang akan rampung dalam beberapa bulan kedepan, Ia meminta Vokasi untuk terus tumbuh dan berkembang. Kedepan, Vokasi rencananya akan menjadi fakultas apabila usulan PTNBH bagi UB disetujui oleh Presiden. Oleh karena itu, Vokasi diharapkan semakin menambah jumlah mahasiswanya dan juga menambah program studi.
“Saya berharap Vokasi ini berkembang kedepan. Mengembangkan prodi sesuai dengan tuntutan zaman dan jangan lupa ada mungkin satu atau dua prodi yang menjadi ciri khas Brawijaya sesuai dengan era digital,” Kata Rektor.
Sementara itu, Direktur Vokasi UB, Prof. Unti Ludigdo mengajak civitasnya untuk melakukan arahan dari Rektor yang mengharapkan Vokasi semakin besar.
“Seiring dengan tumbuh besarnya UB, Vokasi UB adalah bagian dari besarnya reputasi UB sekaligus sebagai bagian yang membesarkan reputasi UB. Potensi yang ada diyakini dapat dimanfaatkan dengan baik dan Vokasi UB akan melaju dengan sangat baik. Apalagi dengan komitmen Pak Rektor terkait dengan pengembangan kelembagaannya, setelah PTNBH keluar, Vokasi akan menjadi fakultas yang mandiri, kami yakin ini akan sangat memperkuat perkembangan dari Vokasi UB,” jelasnya.
Lanjut, Unti dan tim akan mengembangkan prodi yang perspektif di Vokasi. Vokasi UB harus didedikasikan sebagai pusat kretifitas UB. Menjadi driver pengembangan industri kreatif sesuai dengan tema Dies Natalis ke 12, yakni creativity for 5.0. menurut Unti, kata kunci dari tema tersebut adalah kreatifitas yang dibangun melalui mekanisme menyenangkan karena akan menghasilkan kesenangan tersendiri. Kesenangan sebagai dampak dari kreatifitas dan kesenangan adalah hal yang substansi dalam kehidupan, karena itu akan mendorong produktifitas dan tentu saja kesenangan yang dimaksud bukan mengarah kepada kehidupan yang hedonis tetapi kepada kehidupan yang hakiki. Kreatifitas yang berujung pada terbentuknya kesenangan itu pada akhirnya akan membahagiakan banyak pihak.
“Panitia memilih gambar laba-laba untuk Dies Natalis kali ini, karena memiliki filosofi tersendiri. Laba-laba membangun rumahnya sendiri secara mandiri dan rumahnya sangat kuat. Kemudian dalam suatu riwayat ketika Rasullulah itu hijrah, salah satu hewan yang diperintahkan untuk menyelamatkan beliau adalah laba-laba dan inilah indikasinya bahwa vokasi UB harus kuat membangun rumahnya, menguatkan dirinya, menguatkan dan menyelamatkan yang lain dalam rumah besar Universitas Brawijaya. Mudah-mudahan apa yang didedikasikan ini akan dapat direalisasikan dalam karya nyata di masa depan,” tandas Unti dengan penuh semangat. (Meg)