KANAL24, Malang – Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, hari ini Selasa (17/8/2021) Universitas Brawijaya menyambut mahasiswa baru Abhiyaksa 59 secara daring. Upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UB ini diikuti oleh 15.563 maba dari jenjang S1 dan Diploma.
Rektor UB, Prof. Nuhfil Hanani mengatakan karena masih dalam suasana pandemi, PKKMB dilakukan secara daring, yang diintegrasikan dengan upacara Hari Kemerdekaan RI. Langkah ini diapresiasi karena dinilai efektif, yakni satu hari langsung dua acara.
“Ini adalah ide yang bagus, mudah-mudahan kedepan bisa dilaksanakan seperti ini. Dan tadi pembukaan acara juga meriah meski dilaksanakan secara daring,”
Kepada para mahasiswa baru, Nuhfil memperkenalkan jajarannya meliputi para wakil rektor dan dekan. Masing-masing dipanggil maju untuk diperkenalkan kepada mahasiswa.
Selain mengenalkan jajaran, Rektor UB juga menjelaskan beberapa prestasi UB baik skala nasional maupun internasional.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Abdul Hakim menjelaskan, pada PKKMB tahun ini, UB menghadirkan 4 penceramah dari nasional, mereka adalah Kementerian Pertahanan yang akan menyampaikan tentang bela negara, kemudian Kemenkominfo tentang bijak dalam penggunaan media sosial, ketiga dari BNPT tentang Terorisme dan Radikalisma, dan terakhir dari BNN Pusat tentang Penyalahgunaan Narkotika. Keempat penceramah tersebut akan memberikan materi secara daring.
PKKMB daring ini dilaksankan mulai dari tanggal 17 sampai 22 Agustus 2021. Pada H-1 sebelum acara kemarin, semua panitia yang terlibat wajib mengikuti swab antigen untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat dan tidak reaktif Covid-19. Rangkaian PKKMB Online ini diselenggarakan melalui live streaming pada youtube Universitas Brawijaya dan UBTV yang diintegrasikan dengan platform zoom meeting dan google classroom.
Maba UB pada tahun ini terbagi menjadi 64 klaster, dengan masing-masing klaster diisi oleh 250 mahasiswa. Selain itu, panitia operator yang menangani sebanyak 80 orang dengan rincian 64 orang menggunakan google classroom, dan 16 lainnya menggunakan zoom. (Meg)