JAKARTA – BUMN PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menjadwalkan mulai mendistribusikan 50 juta dosis pasokan vaksin Novavax pada bulan September 2021.
Novavax yang masuk dalam program vaksin pemerintah tersebut akan didatangkan dari perusahaan di India yang menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Amerika Serikat. Indofarma sendiri telah menjalin kerja sama untuk mendatangkan vaksin tersebut yang bersifat mengikat maupun tidak mengikat.
“50 juta vaksin ini akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 gratis oleh Kementerian Kesehatan. Kita akan kebut distribusinya di 2021,” kata Direktur Utama PT Indofarma Arief Pramuhanto (21/5/2021).
Arief mengungkapkan, pihaknya juga bersiap menambah lini obat yang terkait dengan pengobatan efek Covid-19, yakni Ivermectin. Obat tersebut masih diproses oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengantongi izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA).
Indofarma juga tengah bekerja sama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan sekarang sedang berlangsung uji klinisnya dan melibatkan rumah sakit dibawah Kementerian Pertahanan.
“Ivermectin berfungsi tidak hanya sebagai obat, tapi juga pencegahan. Cara pakainya sebulan dua kali. Nantinya ini bisa didapatkan di dokter dan rumah sakit Juni ini,” jelas dia.
Sebelumnya, menurut Arief Indofarma sudah mendistribusikan obat Oseltamivir dan Remdesivir. Di mana, kedua obat ini mampu memberikan porsi penjualan hampir dua pertiga pada kuartal IV-2020.
Remdesivir dengan nama dagang Desrem dijual ke rumah sakit untuk pasien kondisi sedang hingga berat. Obat ini diproduksi oleh Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
Sedangkan Oseltamivir digunakan untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19 di dalam negeri dan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19.(sdk)