KANAL24, Malang – Keberadaan kampus dalam sebuah masyarakat merupakan wadah keilmuan, tempat berkumpulnya kaum cerdik cendekia dan tempat mengkaji berbagai persoalan dan solusi permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.
Sementara kampung merupakan tempat berkumpulnya berbagai warga lintas keilmuan, agama, sosial ekonomi dan lainnya.
Sehingga menurut pegiat jaringan kampung Redy Eko Prasetyo seharusnya kampus berkolaborasi dengan kampung di sekitarnya.
“Hubungan kampus dengan kampung seharusnya kolaboratif bukan malah tidak berhubungan atau saling bertentangan,” kata Redy kepada KANAL24.co.id
Menurut Redy justru permasalahan kampung dengan berbagai dinamikanya bisa menjadi sarana bagi kampus untuk mempraktekkan kemajuan keilmuan yang dipelajari.
Kemajuan keilmuan di kampus seharusnya menetes ke kampung disekitarnya. Berbagai kemajuan dalam hal keilmuan ekonomi, bahasa, teknologi, budaya, politik, kesehatan tentunya juga sangat diperlukan oleh warga kampung.
“Justru aneh jika kampung sekitar kampus malah terbelakang dari sisi sosial, keilmuan dan ekonomi misalnya,” lanjut bos UB Radio ini.
Kolaborasi menurut Redy adalah kata kunci yang harus di bangun secara sinergi antara kampus dan kampung sehingga terwujud ketahanan kampung atau kampung yang berkarakter.
“Hal ini yang akan kami diskusikan dengan BPIP dan rekan-rekan lainnya di kampung metro,” pungkas Redy. (sdk).