KANAL24, Malang – Konsep kampus berdampak kembali diwujudkan oleh Fakultas Peternakan UB dalam rangka mencetak peternak sapi perah yang handal.
Hal ini diwujudkan melalui wisuda Sekolah Lapang yang melukiskan 25 peternak binaan KAN Jabung dan 9 petugas lapang pada Sabtu (9/8/2025).
Wisuda dihadiri oleh Dekan Fapet UB Prof. M. Halim Natsir, Direktur KAN Eva Marlianti, Kepala Sekolah Lapang Prof. Tri Eko Susilorini dan para wisudawan.
Dalam prosesi tersebut para peternak maju satu persatu untuk memperoleh sertifikat dan pengalungan gordon yang diserahkan oleh Dekan Fapet UB.
Kepala sekolah lapang Prof Tri Eko Susilorini mengatakan bahwa para peternak sapi perah ini mendapat materi teori dan praktek yang sesuai dengan kebutuhan peternak sapi perah.
“Materi kami berikan teori, praktek yang sesuai dengan kebutuhan peternak sapi agar skill mereka meningkat,” kata Prof Tri Eko Susilorini.
Guru besar yang akrab dipanggil Prof Icus ini senang karena peserta antusias dan berharap ilmu peternak meningkat dan berimbas pada produktivitas.
Hal yang sama juga menjadi harapan dari KAN Jabung. Direktur KAN Jabung EVa Marlianti berharap sinergi antara KAN , peternak dan Fapet berdampak kepada produktivitas peternak dalam memproduksi susu.
“Sekolah lapang ini solutif dan merupakan sinergi yang bagus antara industri, peternak dan kampus,” ujarnya.
Terpilih tiga wisudawan terbaik adalah Suroso, Handoyo dan Abdul Rokhim. Usai wisuda Suroso tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya terpilih sebagai wisudawan terbaik.
Peternak sapi perah ini mengaku semua ilmu dari dosen Fapet sangat berharga dan akan dipraktekkan dilapangan olehnya.
“Ilmunya sangat menarik dan kami mendapat banyak hal baru. Akan kami terapkan bersama teman- teman di desa,” kata Suroso.
Sekolah lapang Fapet UB bersama KAN Jabung ini sesuai dengan SDGs no 4 yaitu memberikan pendidikan yang bermutu dan nomor 8 mengenai pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mengurangi kemiskinan sesuai SDGs nomor satu. (sdk)