Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah acara Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Program Wirausaha Merdeka Forum Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Tahun 2024, yang digelar di Gedung Samantha Krida pada Rabu (16/10/2024). Mengusung tema “Masa Depan Kewirausahaan Hijau: Integrasi AI dan Model Bisnis Berkelanjutan”, acara ini menjadi wadah strategis dalam mendiskusikan inovasi kewirausahaan berkelanjutan berbasis teknologi kecerdasan buatan.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 28 perguruan tinggi yang tergabung dalam MRPTNI, termasuk PLT Ketua MRPTNI yang hadir secara daring, Sekretaris MRPTNI hadir secara , para Rektor Perguruan Tinggi Negeri, pimpinan universitas, sivitas akademika, dosen, mahasiswa, serta para keynote speakers baik secara luring maupun daring. Kegiatan ini menjadi forum penting dalam menguatkan kolaborasi antar perguruan tinggi di bidang kewirausahaan.
Ketua Panitia Semiloka MRPTNI 2024, Prof.Dr.Ir.Imam Santoso,MP, menekankan bahwa tema kewirausahaan hijau dan integrasi AI sangat relevan dengan tantangan global saat ini. “Semiloka ini berupaya untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya keberlanjutan dalam inovasi bisnis, yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Perkembangan teknologi ini tidak dapat dihindari dan akan terus menjadi bagian dari model bisnis masa depan,” tambahnya.
Semiloka ini terdiri dari tiga agenda utama. Pertama, seminar yang membahas inovasi hijau dan peran AI dalam model bisnis berkelanjutan, di mana peserta akan mendapatkan arahan dari Direktur Belmawa terkait posisi pendidikan kewirausahaan dalam pendidikan tinggi. Kedua, expo yang menampilkan produk-produk inovasi hijau dari Universitas Brawijaya, meskipun dengan keterbatasan ruang. Ketiga, lokakarya yang fokus pada pengembangan startup hijau berbasis AI, dengan komisi-komisi yang membahas kurikulum, inkubasi hijau, dan jaringan kewirausahaan berbasis lingkungan.
Semiloka ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mendalam bagi para peserta, terutama terkait pengembangan pendidikan kewirausahaan yang berkelanjutan. Prof. Imam menambahkan, salah satu hasil utama dari acara ini adalah terciptanya rekomendasi kebijakan (policy brief) yang mendukung pengembangan pendidikan kewirausahaan hijau serta masukan bagi program Wirausaha Merdeka sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (din)