KANAL24, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis perekonomian Indonesia akan mengalami titik balik ke arah penguatan pada kuartal II-2021. Keyakinan ini didasarkan pada perkembangan konsumsi rumah tangga. Pada Maret 2021, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di posisi 93,4, sudah hampir menyentuh angka 100 yang merupakan batas optimistis.
“Konsumen memiliki keyakinan yang membaik. Aktivitas konsumsi pada Maret lalu meningkat terutama di makanan-minuman, informasi, transportasi, pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan rekreasi. Meski yang terakhir sangat tergantung dari kita agar Covid-19 tidak meningkat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi April 2021 secara virtual, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, konsumsi rumah tangga berperan besar dalam pembentukan PDB nasional, dengan kontribusi lebih dari 50 persen. Sehingga ketika konsumsi rumah tangga nasional meningkat, maka secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terangkat.
“Peningkatan konsumsi pada kuartal II disumbang confidence yang mulai pulih, aktivitas yang mulai pulih. Meski ada pelarangan mudik, tetapi konsumsi di bulan sekitar Lebaran akan meningkat,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, Menkeu menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal II-2021 juga disumbang faktor statistik. Pada kuartal II-2020 yang menjadi pembanding, perekonomian Indoneisa mengalami kontraksi lebih dari 5%. “Jadi ada faktor technical rebound,” jelas Sri Mulyani.
Oleh karena itu, dia sangat yakin kuartal II-2021 akan menjadi titik balik ke zona positif. “Tidak hanya positif, rebound, tetapi juga disertai confidence yang mulai meningkat,” ungkap Sri Mulyani.(sdk)