Kanal24, Malang – Sri Untari Bisowarno, Ketua Tim Sukses pasangan calon nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menekankan pentingnya peran Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Menurutnya, dengan populasi sekitar 41 juta jiwa dan kontribusi sekitar 25 persen ke pemerintah pusat, Jawa Timur juga memberikan layanan untuk 20 provinsi lainnya.
“Jika Jawa Timur melemah, 20 provinsi lainnya akan terdampak. Maka, Jawa Timur harus tetap kuat sebagai lumbung pangan nasional, dengan terus berkolaborasi bersama rekan-rekan akademisi dari perguruan tinggi,” tegas Sri Untari dalam Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-64, yang dilaksanakan pada Kamis (1/11/2024) di UB Sport Centre.
Baca juga : Emil Dardak: Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional
Dalam seminar yang bertema “Inovasi dan Resolusi Pertanian dalam Perspektif Kepemimpinan Jawa Timur” ini, Untari menekankan bahwa visi Risma-Gus Hans adalah selalu mendengarkan masukan dari pakar dan akademisi dalam merumuskan kebijakan.
Untari menjelaskan bahwa Risma-Gus Hans berkomitmen membangun kedaulatan dan ketahanan pangan Jawa Timur, yang bertumpu pada kemandirian. “Kedaulatan pangan adalah kemandirian yang terinspirasi dari pemikiran Ir. Soekarno tentang kemandirian ekonomi,” ujarnya. Berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) Jatim yang mencapai Rp796 triliun di kuartal kedua, sementara APBD hanya Rp36 triliun, Untari menyimpulkan bahwa kekuatan ekonomi rakyat Jatim lebih besar dari pemerintah, sehingga pemerintah harus berperan sebagai regulator dan pelindung rakyat.
“Angka tersebut menunjukkan bahwa kita tak boleh meremehkan kekuatan rakyat Jawa Timur. Oleh karena itu, dalam urusan kedaulatan dan ketahanan pangan, kami berkomitmen penuh untuk mendukung petani dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Sekretaris DPD PDIP Jatim ini menyoroti persoalan yang menghambat kesejahteraan petani, seperti infrastruktur rusak, biaya kesehatan, dan pendidikan yang masih tinggi. Ia menjelaskan bahwa program Risma-Gus Hans mencakup pendidikan gratis untuk SMA/SMK/MA sederajat dan Universal Health Coverage (UHC) di seluruh Jawa Timur. Menurutnya, perbaikan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani dan lingkungan sekitar.
Baca juga : Luluk Hamidah: Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional, Petani Jangan Dibiarkan Bekerja Sendiri
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan pangan yang berdaulat, stabilitas politik, dan mempertahankan identitas bangsa. Kedaulatan pangan berarti kembali mengandalkan makanan lokal, seperti nasi, talas, dan umbi-umbian, agar tak terlalu bergantung pada gandum yang permintaannya terus meningkat,” jelas Untari.
Dekan FP UB, Prof. M. Purnomo, S.P., M.Si., Ph.D., menyatakan bahwa FP UB siap mendukung kemajuan pertanian di Jawa Timur dengan inovasi dan teknologi yang bermanfaat bagi kemakmuran petani. Menurutnya, kemakmuran Jawa Timur memiliki dampak luas terhadap kemakmuran nasional, mengingat provinsi ini adalah salah satu lumbung pangan utama Indonesia.
“Fakultas Pertanian UB berkomitmen mendukung petani kecil dengan gerakan yang lebih substantif. Ketiga paslon telah kami undang, dan saya melihat kesamaan visi dengan tujuan kami di Fakultas Pertanian untuk memajukan sektor pertanian di Jawa Timur,” pungkas Prof. Purnomo.(haq/din)