Kanal24, Malang – Generasi Z merupakan generasi yang tidak lagi hanya terpaku dengan bekerja di perusahaan umum, namun mereka tertarik bekerja di perusahaan rintisan atau startup. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Subdirektorat Alumni dan Tracer Study Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni Universitas Brawijaya (UB), Adam Hendra Brata dalam Talkshow “Saatnya Generasi Z Beraksi” Bersama Pegadaian dengan tema “Menjadi Generasi Z yang Berprestasi”.
Talkshow yang dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) ini digelar secara hybrid oleh FEB yang bekerjasama dengan Pegadaian Malang dan BUMN.
Tangkap Layar Adam Hendra Brata sebagai pembicara dalam Talkshow Saatnya Generasi Z Beraksi Bersama Pegadaian
Adam Hendra menyampaikan bahwa saat ini ada tiga gelombang besar sebagai tantangan yang harus dihadapi oleh generasi Z sekarang, yaitu Smart Track, Skill & Education 4.0, dan Careers transformed. Tiga gelombang ini disebut opportunity.
Smart track berkaitan dengan teknologi cerdas, internet, dan sebagainya. Skill & Education 4.0 yang berarti era PowerPoint, critical skills, bahkan ada yang menyebutkan keterampilan yang harus dimiliki generasi sekarang seperti creative thinking dan lain sebagainya. Dan yang terakhir adalah careers transformed yang berarti karir bertransformasi.
“Sekarang transformasi karir itu sangat terasa. Zaman dulu, kalau ditanya apa cita-citanya, menjadi dokter, polisi, atau insinyur. Tapi, kalau Anda sekarang ditanya, cita-citanya. Wah jadi founder startup atau youtuber,” ujar Adam.
Ia mencontohkan salah satu startup yang sedang berkembang saat ini sebagai role model, yaitu Chickin. Startup ini dibangun oleh alumni UB dan sedang berkembang pesat di Indonesia.
Menurutnya, lingkungan kerja yang diharapkan Generasi Z adalah memiliki tempat kerja yang transparan, fleksibilitas waktu dan tempat, serta fasilitas teknologi terkini. Perusahaan startup menjadi pilihan baru bagi generasi Z dalam memilih profesinya ke depan. Model bisnis dan budaya kerja startup menarik perhatian generasi Z karena dianggap mampu mengakomodir gaya mereka saat ini.
“Sekarang corporate atau perusahaan-perusahaan BUMN juga sudah bertransformasi yang akan membawa semangat baru ke adik-adik semua, artinya itu yang diharapkan budayanya bebas gitu, kemudian lingkungan kerjanya fleksibel dan tersedia fasilitas teknologi terkini,” bebe Adam.
Ia menerangkan bahwa sekarang sudah banyak perusahaan yang mulai melakukan transformasi dengan merubah budaya kerja yang dapat mengadopsi Generasi Z untuk masuk ke dalam perusahaan mereka.
Dengan perubahaan tersebut, tentu membuka peluang karir baru bagi Generasi Z dan akan terus terbuka. Namun, tentu harus diimbangi dengan penguatan kompetensi dari mereka agar sesuai dengan dinamika bisnis yang ada.
Generasi Z merupakan generasi yang luar biasa serta memiliki potensi yang sangat besar dan kecerdasan intelegensi yang lebih daripada generasi sebelumnya. Mereka juga melek akan teknologi, sehingga generasi Z menjadi profil generasi penerus bangsa.
“Berbahagialah adik-adik mahasiswa UB karena UB saat ini benar-benar memfasilitasi adik-adik semua untuk bisa berkembang,” tutup Adam. (nid)