Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Strategi Redakan Burnout Bagi Para Caregiver

Einid Shandy by Einid Shandy
November 8, 2025
in Gaya Hidup
0
Strategi Redakan Burnout Bagi Para Caregiver

Caregiver (Freepik)

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang—baik dalam konteks formal maupun informal—bukanlah pekerjaan ringan. Mereka yang berada di garda terdepan merawat orang lain, yang kita kenal sebagai caregiver, kerap mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kesehatan mentalnya demi kesejahteraan orang yang dirawat. Namun, di balik pengorbanan tersebut, ada risiko besar yang sering kali luput dari perhatian: stres berkepanjangan hingga burnout. Banyak caregiver menempatkan kebutuhan diri sendiri di urutan paling belakang. Padahal, kesehatan tubuh dan ketenangan batin mereka sama pentingnya dengan kesehatan orang yang mereka rawat. Apabila kondisi ini dibiarkan, risiko depresi, kelelahan kronis, bahkan pikiran ekstrem bisa muncul.

“Budaya yang menempatkan caregiver layaknya superhero, hanya menolong tanpa boleh ditolong, adalah stigma berbahaya,” tegas dr. Leonita Ariesta Putri, Sp.KJ, MSc dari RS AZRA Bogor dan Klinik SOS Medika. “Caregiver juga manusia yang berhak ditolong.”

Baca juga:
Inflasi Oktober 2025: 26 Provinsi Alami Kenaikan Harga

Strategi Praktis Meredakan Burnout

Selain mendapatkan dukungan profesional seperti konseling atau terapi kesehatan mental, dr. Leonita membagikan sejumlah langkah sederhana yang bisa dilakukan caregiver untuk menenangkan diri di tengah padatnya aktivitas:

  1. Latihan Pernapasan Terarah
    Mengatur napas dengan teknik sederhana dapat membantu menenangkan tubuh. Tarik napas dalam melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Bagi yang kesulitan, latihan ini bisa dibantu dengan alat sederhana seperti sedotan agar lebih terasa nyata.
  2. Visualisasi Positif
    Membayangkan tempat aman, nyaman, atau mengingat memori-memori indah dapat menjadi cara efektif untuk menenangkan pikiran. Strategi kognitif ini membantu mengalihkan fokus dari tekanan yang sedang dialami.
  3. Menyalurkan Emosi Melalui Gerakan
    Bagi orang yang cenderung kinestetik, emosi yang intens dapat dilepaskan dengan aktivitas fisik ringan, misalnya mendorong tembok atau melakukan peregangan sederhana. Cara ini membantu ketegangan tubuh perlahan mereda.
  4. Teknik Grounding
    Ketika pikiran terasa kosong atau justru penuh dengan kecemasan, grounding bisa membantu mengembalikan kesadaran ke momen saat ini. Merasakan pijakan kaki, mengaktifkan panca indera, dan fokus pada sekitar membantu tubuh menyadari keberadaan “di sini” dan “sekarang.”
  5. Menjalin Relasi atau Koneksi Sosial
    Koneksi sederhana, seperti mengirim pesan singkat untuk mengobrol dengan teman, bisa memberi rasa lega. Jika tak memungkinkan, caregiver bisa merekam voice note tentang isi hati mereka lalu mendengarkannya kembali sebagai bentuk self-compassion.

“Proses mendengarkan diri sendiri saja sudah menjadi pengalaman penting,” kata dr. Leonita.

Mengubah Perspektif: Caregiver Juga Perlu Ditolong

Menurut dr. Leonita, banyak caregiver yang enggan mencari bantuan karena rasa malu atau bersalah. “Padahal, mencari bantuan bukan berarti egois atau lemah. Justru itu adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri agar tetap mampu hadir untuk orang yang dirawat,” tegasnya. Caregiver sering kali bekerja di bawah tekanan besar, mulai dari tuntutan ekonomi, kurangnya dukungan pasangan, hingga keterbatasan akses pada layanan kesehatan. Kasus tragis di Desa Kiangroke, Kabupaten Bandung—seorang ibu yang tertekan oleh masalah ekonomi, utang, dan ketiadaan dukungan hingga berujung pada tindakan ekstrem—menjadi peringatan nyata betapa seriusnya dampak tekanan mental yang dialami para perawat keluarga.

Upaya Sistemik Menguatkan Ekosistem Perawatan

Kesadaran akan pentingnya mendukung caregiver kini mulai direspons pemerintah. Pada Juni lalu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meluncurkan Kelompok Kerja (Pokja) Ekonomi Perawatan sebagai tindak lanjut Peta Jalan Ekonomi Perawatan Indonesia 2025–2045. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem kerja perawatan dan perlindungan bagi semua pihak yang berkecimpung di dalamnya, terutama perempuan. Namun, kebijakan semata tak cukup. Kita semua perlu mengasah empati dan menjadi pendengar yang baik bagi teman-teman caregiver di sekitar kita.

Pesan untuk Para Caregiver: Kalian Tidak Sendirian

Depresi dan burnout bukanlah persoalan sepele, tetapi bisa diatasi. Jika Anda atau orang di sekitar menunjukkan tanda-tanda stres berat atau tendensi menyakiti diri, penting untuk segera menghubungi profesional kesehatan mental seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan jiwa.

Bagi para caregiver, ingatlah: kerja kalian luar biasa. Jangan pernah merasa bersalah untuk menyayangi diri sendiri dan mencari pertolongan. Karena hanya dengan tubuh dan jiwa yang sehat, kalian bisa terus hadir dengan sepenuh hati bagi orang yang kalian rawat. (snd)

Post Views: 102
Tags: BurnoutCaregiverKANAL24kanal24.co.id
Previous Post

AI Jadi Sahabat Baru Para Konten Kreator Dalam Berkreativitas

Next Post

Jeff Bezos Beberkan Kunci Sukses Sebelum Merintis Usaha

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Jeff Bezos Beberkan Kunci Sukses Sebelum Merintis Usaha

Jeff Bezos Beberkan Kunci Sukses Sebelum Merintis Usaha

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
BNI Buka Peluang Lulusan Muda Melalui ADP 2025

BNI Buka Peluang Lulusan Muda Melalui ADP 2025

November 13, 2025
Persiapkan Diri Menuju Dunia Kerja: Dian Eko Wicaksono Tekankan Pentingnya Hard Skill dan Soft Skill

Persiapkan Diri Menuju Dunia Kerja: Dian Eko Wicaksono Tekankan Pentingnya Hard Skill dan Soft Skill

November 13, 2025
Pengmas FEB UB Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Kajian Kebijakan Fiskal Daerah

Pengmas FEB UB Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Kajian Kebijakan Fiskal Daerah

November 13, 2025
Optimalkan Peran Koperasi, FEB UB Latih Pengelola Kopwan se- Kecamatan Singosari

Optimalkan Peran Koperasi, FEB UB Latih Pengelola Kopwan se- Kecamatan Singosari

November 13, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025