Kanal24, Malang – Kenaikan harga kebutuhan masyarakat semakin terasa pada Oktober 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 26 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi bulanan (month-to-month) pada periode tersebut, sementara sisanya mencatat deflasi. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan harga di sejumlah wilayah, terutama pada kelompok bahan pangan dan kebutuhan pokok rumah tangga.
Kenaikan Harga di Berbagai Sektor
Secara nasional, tingkat inflasi bulanan pada Oktober 2025 mencapai 0,28 persen, dengan inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 2,86 persen. Angka tersebut masih berada dalam kisaran target pemerintah, namun memperlihatkan kecenderungan kenaikan di beberapa sektor penting.
Inflasi tertinggi di tingkat provinsi tercatat di Sumatera Utara, mencapai 4,97 persen secara tahunan, sedangkan inflasi terendah terjadi di Papua, yakni hanya 0,53 persen. Kenaikan harga paling signifikan terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang mengalami inflasi hingga 4,99 persen year-on-year. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga beras, cabai merah, serta daging ayam ras yang meningkat di berbagai daerah.
Selain bahan pangan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mencatatkan inflasi tinggi, terutama disebabkan oleh naiknya harga emas perhiasan yang mengalami inflasi bulanan hingga 11,97 persen. Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turut menyumbang kenaikan sebesar 1,59 persen, seiring dengan penyesuaian tarif dan biaya energi di beberapa wilayah.
Sebaran Inflasi di Provinsi
Dari 38 provinsi, 26 di antaranya mencatat inflasi bulanan. Beberapa provinsi dengan tingkat inflasi cukup tinggi antara lain:
- Banten: 0,57 persen
- Kalimantan Tengah: 0,52 persen
- Kepulauan Bangka Belitung: 0,49 persen
- Jawa Barat: 0,45 persen
- DI Yogyakarta: 0,42 persen
Sementara itu, terdapat 12 provinsi yang mengalami deflasi, dengan penurunan harga tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar -0,92 persen. Fenomena ini menunjukkan bahwa pergerakan harga masih sangat beragam antarwilayah, dipengaruhi oleh kondisi pasokan dan permintaan yang berbeda-beda.
Dampak terhadap Daya Beli Masyarakat
Kenaikan harga di sejumlah komoditas utama mulai dirasakan masyarakat, terutama di wilayah perkotaan dengan tingkat konsumsi tinggi. Sektor pangan menjadi faktor paling dominan yang mempengaruhi inflasi nasional. Kenaikan harga beras dan bahan makanan lain berdampak langsung terhadap pengeluaran rumah tangga, sementara naiknya harga emas mencerminkan gejolak pada barang-barang nonpangan.
Di sisi lain, beberapa daerah yang mengalami deflasi menghadapi tantangan berbeda. Penurunan harga yang terlalu tajam dapat mengindikasikan lemahnya permintaan masyarakat, sehingga berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah perlu memastikan agar deflasi tidak berlangsung lama dan mengganggu kestabilan ekonomi lokal.
Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Harga
Pemerintah bersama Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dalam Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) untuk menjaga kestabilan harga. Langkah-langkah seperti penguatan pasokan pangan, stabilisasi harga energi, dan pengawasan distribusi barang menjadi fokus utama pengendalian inflasi ke depan.
Selain itu, pemerintah juga berupaya memperkuat cadangan logistik dan memperlancar jalur distribusi bahan pokok menjelang akhir tahun. Dengan adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan tekanan inflasi dapat ditekan sehingga harga kebutuhan masyarakat tetap terkendali.
ecara umum, perkembangan inflasi pada Oktober 2025 menunjukkan adanya tekanan harga di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun masih dalam batas wajar. Kenaikan harga pangan dan energi menjadi penyumbang utama, sementara deflasi di beberapa provinsi menunjukkan adanya variasi kondisi ekonomi regional.
Pemerintah diharapkan dapat terus mengoptimalkan kebijakan stabilisasi harga agar tidak terjadi lonjakan yang lebih besar menjelang akhir tahun, sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global. (nid)










