KANAL24, Malang – Besarnya jumlah mahasiswa baru UB menjadi tantangan tersendiri bagi panitia PKKMaba UB dalam menggelar kegiatan. Salah satu kendala adalah ketersediaan gedung yang memadai untuk menampung 17 ribu mahasiswa.
Namun hingga saat ini belum tersedia gedung di dalam kampus yang dapat menampung mahasiswa dalam jumlah tersebut sehingga kegiatan PKKMaba 2025 dibagi dalam tiga gedung yang berbeda yaitu Samantha Krida, GOR Pertamina dan Gedung Auditorium.
Pembagian lokasi tersebut juga membutuhkan dukunga dokumentasi dan streaming sehingga semua mahasiswa baru yang ada di gedung yang berbeda dapat mengikuti seluruh materi yang ada di PKKMaba 2025.
Langkah berikutnya panitia menggandeng UBTV untuk melakukan live streaming dari tiga lokasi yang berbeda agar kegiatan PKKMaba 2025 dapat berjalan lancar.
Asisten Manajer UBTV Yoni Septian menjelaskan bahwa tahun ini UBTV kembali bekerjasama dengan panitia untuk mendukung kegiatan PKKMaba 2025 selama tiga hari sejak pembukkan di lapangan Rektorat hingga penutupan.
Ditemui di seputaran gedung Samantha Krida, Yoni menjelaskan bahwa dukungan kegiatan PKKMaba 2025 dari UBTV adalah sebuah kehormatan dan kepercayaan dari panitia untuk ikut mensukseskan kegiatan.

“Ini kehormatan bagi kami tahun ini kembali bekerjasama dengan panitia PKKMaba 2025. kami menurunkan tim di tiga lokasi berbeda yaitu Sakri, GOR Pertamina dan Gedung Auditorium,” kata Yoni.
Disetiap gedung UBTV sudah menyipakan personel yang bertugas melakukan pengambilan gambar dan mengirimkan ke pos utama di gedung Sakri. Tayangan tersebut juga disiarkan secara live melalui kanal Youtube sehingga mahasiswa baru, orang tua hingga masyarakat dapat mengikuti semua kegiatan PKKMaba UB.
“Tayangan dapat dilihat di Youtue UBTV Brawijaya dan akun panitia sehingga maba, orang tua hingga masyarakat dapat mengikuti secara langsung juga,” lanjutnya.
Yoni juga mengapresiasi kerja panitia pelaksana yang dapat kompak bahu membahu sehingga kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore dapat berjalan lancar.
Beberapa kendala diakuinya masih ditemukan namun berkat komunikasi yang bagus dengan panitia hal tesrebut dapat dengan cepat diatasi. Selain itu komunikasi juga dilakukan dengan tim rektorat UB yang bertanggung jawab atas layanan internet, listrik, hingga operasional gedung.
“Tentu kami juga mengucpakan terima kasih atas koordinasi yang baik dengan DTI UB, bagian listrik hingga operasional gedung yang perannya tidak kalah penting dalam kesuksesan kegiatan ini,” pungkasnya. (sdk)