KANAL24, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pembangunan ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang dan rua Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 185 km terus mengupayakan agar proses konstruksi bisa diselesaikan pada September 2019. Progres pengerjaannya sendiri saat ini dilaporkan sudah mencapai 98 persen.
Selain itu, Waskita juga mengerjakan ruas Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 111,69 km. Dalam pengerjaannya dibagi menjadi 2 tahap, tahap I sepanjang 42,5 km dan tahap II sepanjang 69,19 km. Total progress pengerjaan tahap I telah mencapai 80 persen, sedangkan progress pengerjaan tahap II masih sebesar 8 persen.
Menteri BUMN Rini Soemarno pada saat melakukan kegiatan susur tol Trans Sumatera bersama sejumlah Direksi BUMN pada Selasa, 27 Agustus 2019 lalu mengatakan bahwa pembangunan jalan tol trans Sumatera memerlukan perlakuan khusus mengingat area yang dilintasi merupakan vegetasi rawa.
“Saya terus ikuti proses pembangunan tol trans Sumatera ini dari awal, saya tahu kendala-kendala yang dihadapi, arealnya rawa-rawa sehingga memakan waktu dalam pengerjaannya,” ungkap Rini Soemarno sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2019).
Sebelumnya Waskita telah menyelesaikan proyek jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 2 Ruas Sidomulyo Kotabaru sepanjang 40,6 kilometer. Ruas Tol pada tahap awal memiliki jumlah lajur (2 x 2) dan pada tahap akhir memiliki lajur (2 x 3) dengan lebar lajur 3,60 m, lebar bahu dalam 1,50 m, lebar bahu luar 3,00 m, dan lebar median (termasuk bahu dalam) 5,50 m.
Jalan tol Trans Sumatera yang merupakan proyek strategis nasional ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 21 Januari 2018 di Lampung. Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera dan peresmian dimulainya pembangunan jalan tol dilakukan pada tanggal 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Ruas Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas di dalam Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang ditugaskan langsung oleh pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ). Sedangkan pembangunan ruas tol dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui skema penugasan dari Kementerian BUMN . Jalan tol ini akan dioperasikan secara bertahap sebelum dilaksanakannya Asian Games 2018. (sdk)