KANAL24, Jakarta – Kementerian Perhubungan akan mem-fokus-kan anggaran tahun 2020 untuk mengembangkan angkutan umum massal pada subsektor transportasi darat dan perkeretaapian.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Budi Karya berjanji akan meningkatkan anggaran untuk kedua subsektor tersebut.
Ia mengatakan, satu hal yang mendapat sorotan dari Komisi V DPR RI adalah diupayakannya angkutan massal yang berbasis kereta api dan berbasis bus. Pada rapat dengan DPR tersebut diusulkan untuk meningkatkan anggaran di darat dan juga bagaimana agar berkolaborasi dengan PT Kereta Api untuk penambahan rolling stock (sarana kereta api), sehingga angkutan darat dan angkutan kereta api menjadi suatu hal yang masif.
“Hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi bahwa dengan anggaran yang relatif tidak maksimal, maka harus dilakukan prioritas-prioritas kegiatan yang dianggap penting dan mendesak,” ujar Budi Karya.
Budi Karya mengatakan, dalam kaitannya dengan fokus-fokus tersebut, pertama kali yang akan dilakukan adalah kegiatan yang berkaitan dengan angkutan massal, sehingga ada intensifikasi untuk perbaikan terminal, pembelian bus-bus, penambahan infrastruktur kereta api, penambahan rolling stock kereta api dan sebagainya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan dana yang banyak. Untuk di subsektor transportasi darat anggaran tersebut akan dipergunakan untuk melakukan revitalisasi terhadap ratusan terminal tipe A yang sudah diserahkan kepada Kemenhub, melakukan revitalisasi jembatan timbang, serta yang paling signifikan adalah menaikkan jumlah angkutan massal.
Pada subsektor perkeretaapian Budi Karya menyebutkan bahwa secara legal Kemenhub tidak boleh mensubsidi rolling stock (sarana kereta api), karena itu Kemenhub akan mensupport kegiatan infrastruktur sedangkan nanti PT KAI menginvestasi rolling stock. Diharapkan dengan cara ini akan meningkatkan pertumbuhan kereta api menjadi 20 persen pada tahun depan.
“Tahun ini saya senang karena pertumbuhan kereta api bukan 2-3 persen tapi sampai 10 persen, harapannya tahun depan 20 persen. Mengapa kita sampaikan demikian karena rel ganda yang kita investasikan belasan triliun rupiah sudah selesai tahun ini,” tuturnya.
“Nanti PT KAI menginvestasikan di rolling stock. Itu kita buat semua, jadi safetynya bagus dan slotnya juga akan baik, oleh karenanya kita punya kesempatan untuk menambah slot-slot baru di sana,” imbuhnya. (sdk)