KANAL24, Lumajang, – Gelombang massa menuntut keadilan pada pelaksanaan pilkada di Lumajang menjadi klimaks kegiatan latihan lapangan penanganan konflik sosial yang digelar Jumat (15/11) di depan Kantor Kabupaten Lumajang.
Latihan ini melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, aparat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat dan pemuda.
ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara TNI,Polri dan Pemerintah Daerah dalam menghadapi potensi konflik sosial di wilayah Kabupaten Lumajang.
Simulasi latihan ini di saksikan langsung Danrem 083/Bdj , Forkopimda Kabupaten Lumajang dan masyarakat .
Kegiatan latihan lapangan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan seluruh peserta dalam mengelola dan merespons situasi konflik secara cepat, tepat, dan efektif.
Berbagai skenario simulasi telah dijalankan, termasuk tindakan preventif, pengelolaan massa, hingga langkah-langkah pemulihan situasi pasca-konflik.
Kepada wartawan, usai upacara penutupan latihan, Sabtu, 16-11-2024, Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Setyo Wibowo S.I.P.,M.Sos.,mengatakan pentingnya kegiatan semacam ini untuk menjaga kesiapsiagaan terhadap perkembangan situasi di wilayah.
“Latihan ini merupakan implementasi dari perintah pimpinan untuk terus meningkatkan kualitas prajurit dan satuan wilayah dalam menghadapi tantangan keamanan yang dinamis,” jelas Setyo.
Kolonel Inf Setyo Wibowo juga menuturkan bahwa integrasi yang terstruktur perlu dilatihkan supaya penanganan sebuah konflik membawa dampak terhadap stabilitas keamanan diwilayah. “Dengan berbagai latihan yang terstruktur dan terintegrasi, TNI,Polri dan Pemerintah Daerah diharapkan dapat berperan sebagai penjamin stabilitas wilayah, khususnya dalam hal penanganan konflik sosial,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah daerah menyampaikan dukungan terhadap kegiatan seperti ini, karena pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menjaga ketenteraman masyarakat.(sdk)