KANAL24, Jakarta -Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali tertekan menuju level support 6.147, setelah kemarin berlanjut terkoreksi minor sebesar 0,06 persen ke posisi 6.180.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan secara teknikal laju IHSG terkonsolidasi setelah menggapai target upper bollinger bands dan membentuk pola northern star. Potensi terkoreksi jangka pendek cukup terbuka dengan menguji support Moving Average 50-Day (MA50).
Dia menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI memberikan sinyal jenuh beli (overbought). “Sehingga, IHSG diproyeksikan bergerak cenderung kembali tertekan ke level 6.147, apabila breakout support MA5. Support-resistance IHSG berada di level 6.147-6.210,” ujar Lanjar, di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Dengan demikian, jelas Lanjar, perkiraan terjadinya tekanan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan oleh para investor dengan mengakumulasi sahamĀ
SIDO, ICBP, BJBR, JRPT, DMAS, DILD, MAPI dan ESSA.
Namun, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG tampak sedang berusaha keluar dari fase konsolidasi, sehingga koreksi wajar bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian. “Dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam pola uptrend,” ucapnya.
William menambahkan, menjelang pengumuman data neraca peradagangan November 2019 yang diperkirakan stabil, tentunya akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG . Selain itu, lanjut dia, sentimen juga akan didorong oleh data capital inflow secara year-to-date di 2019 yang tercatat positif.
Dia menegaskan, pada perdagangan hari ini IHSG yang memiliki support di level 6.089 berpotensi menguat menuju level resistance 6.261. Sehingga, kata William, para investor disarankan untuk membeli sahamĀ
BBCA, BBNI, JSMR, ASII, ROTI, TLKM, HMSP, UNVR, GGRM dan ICBP. (sdk)