KANAL24, Jakarta – Geopark merupakan wilayah geografis terpadu dengan mengedepankan perlindungan lanskap dan situs geologi yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara konservasi, edukasi, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Indonesia memiliki sekitar 40 geoheritage yang tersebar di berbagai provinsi. Hal ini menarik minat Kementrian Pariwisata untuk mengembangkan wisata Geopark secara terpadu.
Untuk mewujudkan hal tersebut Menteri Parekraf Sandiaga Uno menemui Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021). Sandiaga mengatakan pertemuan itu membahas potensi wisata yang ada di lokasi geopark di Tanah Air. “Kami sepakat fokus dulu untuk pengembangan di beberapa (geopark) yang dekat dengan destinasi-destinasi yang sudah sentral,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan Kementerian ESDM akan memberikan dukungan pengadaan infrastruktur di kawasan destinasi wisata. “Saya menyampaikan harapan dari sektor pariwisata untuk lebih memanfaatkan energi baru dan terbarukan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. “Prinsipnya Kementerian ESDM mendukung untuk mempromosikan potensi-potensi wisata kita supaya Indonesia lebih banyak dikenal tapi didukung juga dengan infrastruktur yang baik,” ucap Arifin.
Untuk diketahui, dari 40 geopark yang ada di Indonesia, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai situs global geopark oleh UNESCO. Kelimanya adalah Geopark Batur, Bali; Geopark Gunung Sewu, DI Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur; Geopark Rinjani, Nusa Tenggara Barat; Geopark Ciletuh Pelabuhanratu, Jawa Barat; dan Geopark Kaldera Toba, Sumatra Utara.(sdk)