Kanal24, Kediri – Eksekutif Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (EKM FP) PSDKU Universitas Brawijaya (UB) Kediri lolos pendanaan DIKTI dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024 dengan menyusun dan mengajukan program pengabdian berjudul “Penerapan Lumbung Padi Modern Berbasis IoT (Internet of Things)”.
Program pengabdian yang diketuai oleh Vicki Dafa Danuarta ini untuk Menjaga Stabilitas Harga Panen Raya Padi dan Ketahanan Pangan dengan ditujukan kepada anggota kelompok tani di Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Tim EKM FP terdiri dari 15 mahasiswa dengan bimbingan dari dosen pendamping, Bapak Septian Maulana Purnama, SP., MP., MBA. Mereka menerapkan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) pada lumbung padi modern yang meliputi pembuatan ruang penyimpanan gabah hasil panen, dilengkapi dengan mesin blower dan sensor suhu. Teknologi ini dirancang untuk membantu memantau kondisi gabah dan menjaga stabilitas suhu antara 30-40°C, yang merupakan kondisi optimal untuk penyimpanan.
Program ini dimulai pada minggu pertama bulan Juni 2024, dan sosialisasi pertama telah dilaksanakan pada Minggu, 23 Juni 2024. Acara sosialisasi yang bertujuan untuk mengenalkan program PPK Ormawa kepada masyarakat setempat ini dihadiri oleh kepala desa, ketua dusun, ketua gapoktan (gabungan kelompok tani), anggota kelompok tani Desa Manyaran, serta perwakilan dari perangkat Desa Manyaran dan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banyakan.
Sosialisasi ini memungkinkan kelompok sasaran untuk lebih memahami manfaat program yang ditawarkan oleh Tim EKM FP. Beberapa manfaat yang diharapkan meliputi penanganan masalah penyimpanan padi saat panen raya, peningkatan harga gabah kering, penciptaan ketahanan pangan, serta memastikan ketersediaan stok pangan.
Keberhasilan ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dan dampak positif bagi kelompok tani di Desa Manyaran. Dengan program ini, diharapkan kesejahteraan kelompok tani meningkat secara signifikan.
“Penerapan lumbung padi modern berbasis teknologi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah Manyaran. Dengan memanfaatkan teknologi modern, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan dan distribusi hasil panen, sehingga masyarakat dapat lebih stabil dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga pangan serta meningkatkan ketersediaan pangan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Manyaran,” terang Vicki.
Dengan lolosnya tim pada tahap pendanaan DIKTI, mereka kini siap berlaga dalam ajang Abdidaya Ormawa 2024, menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. (nid)