KANAL24, Surabaya – Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) TNI AL yang tergabung dalam Tim Terjun Tempur Latihan Armada Jaya XXXVII melakukan terjun dari pesawat Casa NC 212 U-6205 Skuadron 600 Wing Udara 1 Puspenerbal Surabaya, Jawa Timur. Rabu (10/7/2019).
Dari laman tnial.mil id disebutkan terjun tempur merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh prajurit Yontaifib 2 Mar sebagai pasukan khusus Korps Marinir TNI AL, yang digunakan sebagai sarana infiltrasi ke daerah sasaran musuh melalui media udara.
Terjun tempur kali ini merupakan bagian dari latihan puncak Armada Jaya TNI AL dimana prajurit Taifib berperan memasuki area musuh dengan diterjunkan dari udara. Tugas mereka adalah sebagai tim pertama yang masuk untuk mengumpulkan data musuh.
Data inilah yang kemudian dilaporkan sebagai bahan untuk masuknya pasukan pendarat (pasrat) marinir yang lebih besar.
Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019 melibatkan 8.493 personel dengan rincian 1.959 personel pada tahap Geladi Posko dan 6.534 personel terlibat pada tahap Manuvra Lapangan.
Para personel Manuvra Lapangan tersebut terbagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas), diantaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) dan Komando Tugas Gabungan Pertahanan Pantai (Kogasgabhantai).
Fase Manuvra Lapangan tanggal 8 hingga 16 Juli 2019 di perairan Laut Jawa, Perairan Kangean, Pulau Sapudi dan Perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Tanggal 13 Juli 2019, personel dan unsur yang terlibat akan melaksanakan pendaratan Amfibi di pantai Banongan Jawa Timur. (sdk).