KANAL24, Malang – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpeluang menguat, setelah kemarin bergerak mixed dan ditutup stagnan pada level 7.224.
Pergerakan IHSG pada perdagangan Rabu (17/7) didukung penguatan 287 saham, sedangkan 251 saham tercatat menurun dan 250 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,69 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp7,83 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, saat ini pelaku pasar memandang peluang pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve pada September semakin besar, sehingga itu menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG .
“Hari ini IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.180 dan 7.135, sedangkan resistance-nya di 7.270 dan 7.315,” tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (18/7)
.Tim riset menyampaikan, pergerakan IHSG juga akan mendapatkan tambahan sentimen positif dari kenaikan harga sejumlah komoditas seperti minyak mentah, batu bara dan minyak sawit mentah (CPO).
Namun demikian, tim riset menilai koreksi pada mayoritas indeks di bursa Wall Street akan menjadi katalis negatif bagi IHSG yang tengah berupaya menguat. Kemarin, Nasdaq ditutup anjlok 2,77 persen, S&P 500 melorot 1,39 persen dan Dow Jones menguat 0,59 persen.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham TLKM, BBRI, BMRI, ADHI, PTPP dan TOWR.(sdk)