KANAL24, Jakarta – Penghuni Bursa Efek Indonesia hari ini bertambah tiga emiten baru akan mencatatkan ( listing ) perdana saham, Jumat (8/7/2022). Ketiga emiten baru tersebut adalah PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), PT Chemstar Indonesia (CHEM), dan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO). Ketiganya bakal menjadi perusahaan tercatat ke-23, 24 dan 25 di BEI pada tahun ini. Ketiga emiten baru tersebut telah menggelar masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada 4-6 Juli 2022.
Cerestar Indonesia (TRGU) masuk dalam sektor barang konsumen primer. Mengingat perusahan bergerak di industri tepung terigu dan perdagangan serealia/biji-bijian melalui perusahaan anak dan jasa konsultasi manajemen. Emiten baru ini menetapkan harga IPO Rp 210 per saham.
TRGU melepas sebanyak Sebanyak 1,5 miliar atau sebesar 18,87% dari jumlah seluruh modal disetor setelah IPO. Perseroan membidik dana dari aksi korporasi ini sebesar Rp 315 miliar.
Sedangkan Chemstar Indonesia (CHEM) masuk dalam sektor bahan baku. Sebab, perusahan bergerak dalam Industri dan perdagangan bahan kimia spesialisasi untuk industri tekstil. Emiten baru itu menetapkan harga IPO Rp 150 per saham.
CHEM melepas sebanyak 500 juta saham atau sebesar 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Perseroan menargetkan dana dari aksi korporasi ini sebesar Rp 75 miliar.
CHEM secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 250 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 20,83% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Sementara itu, Arkora Hydro (ARKO) masuk dalam sektor infrastruktur. Mengingat, perusahaan bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari aliran air (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Emiten baru itu menetapkan harga IPO Rp 300 per saham.
ARKO melepas sebanyaknya 579,9 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Perseroan menargetkan dana dari aksi korporasi ini sebesar Rp 173,97 miliar.(sdk)